SUPERSEMAR88.BLOGSPOT.COM - Telah hampir satu pekan saya di rawat dalam rumah sakit ini, namaku Nini usiaku baru menginjak 21 tahun. Saya seorang pelajar dari salah satu universitas ternama, dan masuk ke rumah sakit ini sebab mengalami kecelakaan motor. Ya saya kerap naik motor sedangkan mamaku telah melarang malah ia pernah mengadukan perbuatanku pada papa namun saya masih saja ngeyel tak memperdulikan bimbingannya.
Banyak yang bilang bila saya mempunyai wajah yang seperti itu indah, dan saya tak menampik hal itu sebab semenjak SMP saya telah menjalin kekerabatan sedangkan cuma sebatas cinta simpanse. Kata cowok yang menjadi pacarku bilang bila saya memang indah, namun hingga kini saya belum juga menemukan cowok yang membikin hatiku benar-benar luluh. Sebab selama ini saya berpacaran cuma untuk main-main saja.
Baca Juga : Cerita Seks Karaoke Berujung Ngentot Nikmat
Pikirku bila seorang cewek yang tak pernah berpacaran mereka tak laku, sifatku juga bandel tetapi selama ini saya masih dapat menjaga keperawananku sedangkan saya hidup di kota besar. Belum pernah sekalipun saya melaksanakan adegan seperti dalam cerita dewasa, sedangkan berkali-kali juga saya berganti pacar. Saya tahu seorang cowok belum tentu akan bertanggung jawab sedangkan telah melaksanakan layaknya dalam cerita dewasa hal yang demikian.
Sampai akibatnya di RS ini saya menyimpan hati pada seorang dokter muda, panggil namanya mas Rangga. Saya memanggilnya dengan sebutan nama sebab ia adalah dokter yang sudah merawatku dan sebab berkeinginan mencari perhatiannya itulah saya sengaja memanggilnya dengan sebutan mas, dan tak jarang mama memarahiku sebab di anggap tak sopan. Namun Dokter Rangga bilang bila akau dapat memanggilnya dengan sebutan nama saja.
Usianya memang agak jauh di atas usiaku adalah 30 tahun. Namun sebab dokter Rangga seperti itu kalem dan tampan, membuatnya menonjol lebih muda dari usianya. Selama ini akupun kerap chat di sosial media dengannya, sedikit banyak akupun tahu perihal dirinya. Dokter Rangga masih single sebab itu saya berambisi untuk terus menggodanya mungkin hatiku benar-benar kepincut padanya dan untungnya untuk ketika ini saya telah putus dengan pacarku.
Kesudahannya akupun diizinkan pulang sesudah 9 hari berada di Rs ini, saya merasa sedih sebab semestinya meninggalkan RS. Namun akupun merasa agak sedikit ada keinginan dikala dokter Rangga bilang bila ia masih berkeinginan terkait denganku melalui sosial media tentunya, namun itu telah cukup membikin saya bersuka cita. Jadilah hari-hari yang saya lalui menjadi lebih berwarna untuk mencari tahu perihal dokter Rangga.
Malahan saya berani menyatakn cinta padanya sedangkan cuma melalui chatingan, mulanya ia bilang bila masih berkeinginan di pikir-pikir dahulu. Namun saya saya mendesaknya akibatnya diapun mendapatkan cintaku, semenjak ketika itu saya seperti itu gembira malah akupun menjadi kerap main ke RS cuma untuk menemui mas Rangga walau cuma sejenak saja. Sampai akupun sibuk oleh ujian semester yang akan saya hadapi, dan menjadi jarang menemui mas Rangga.
Semenjak terkait dengannya terlintas dalam benakku untuk melaksanakan adegan layaknya dalam cerita dewasa, namun saya masih malu apalagi mas Rangga jarang seklaia mengajakku jalan bareng. Dan bila dipikir-pikir memang baru satu kali ia mengajakku makan siang bareng, dan kekerabatan kami memanag romatis cuma di dalam dunia maya saja. Tetapi entah kenapa saya merasa itu telah cukup menggembirakan.
Mungkin saya benar-benar mencintai mas Rangga, sampai akibatnya pada suatu hari saya berniat main ke rumah mas Rangga. Dan selama ini saya memang belum pernah kesana sedangkan saya tahu domisilinya, tepatnya hari pekan saya pergi ke rumahnya. Seorang asisten membukakan pintu untukku dan tak lama kemudian mas Rangga datang lantas saja saya peluk tubuhnya ia agak terkejut namun akibatnya membalas pelukanku.
Mas Rangga kemudian mengajakku ke kamarnya dengan alasan lebih nyama ngobrolnya, akupun berkeinginan saja sebab saya lihat asistennya memang agak kepo dengan lirikannya padaku. Di dalam kamarnya ia menyuruhku untuk duduk namun sebab saya seperti itu kangen padanya akupun duduk namun dengan pelukan hangat darinya sampai akibatnya kamipun sama-sama tersulut untuk melaksanakan hal yang lebih, kami berkecupan lama sekali.
Sampai akibatnya dikala tangan mas Rangga mulai meremas buah dadaku akupun menggelinjang kenikmatan “OOOouuugghh… aaaagggghh… aaaaggghh… aaaaggghhh.. maaas… aaaggggh…” Saya terus mendesah menikmatinya dan mengizinkan mas Rangga terus melanjutkan aksinya padaku. Dikala ia kian melorotkan tubuhnya dan stop di depan toketku lalu dengan lembut meraba toketku dengan mulutnya.
Sekarang ia mulai mengulum putingku dengan bergantian juga ia meremas dengan kedua tangannya “aaaahhhhhhh….ahhhhhh…..oughhh…lagii mass..gelii masss…” akibatnya tubuhku telah dalam situasi telanjang Bulat dan mas Rangga merebahkan tubuhku di atas daerah tidurnya, dengan lembut kembali ia meraba toketku lalu mengulumnya dengan penuh gairah.
Akupun menikmatinya seketika saya buka lebar pahaku sesudah mengamati mas Rangga hendak memasukkan kontolnya “OOouugghh…perlahan..perlahan.. mas… aaaaggggghhh… aaaaagggghhh…” Kataku sedikit menjerit dan ternyata mas Rangga tahu bila baru kali ini saya melaksanakan adegan layakanya dalam cerita dewasa, ia pelan mencoba menerobos memekku dan hingga akibatnya dapat juga ia lakukan dengan lewat lubang memekku.
Kemudian ia menggerakan bokongnya pelan tetapi pasti akupun mendesah menikmatinya “OOouuggghh….oooouuugghh…. aaaaggghh.. mas… aaagghh.. nikmaaat… mas…. aaaggghh….” Terus saja mas Rangga bergerak bebas di atas tubuhku, sampai lama kelamaan kian pesat juga ia bergoyang hingga akibatnya saya rasa ia telah hampir menempuh puncak kenikmatan sebab tangannya mulai erat memeluk tubuhku.
Akupun merasa bila memekku juga telah mengeluarkan sesuatu yang enak “OOOuugghh… aaagggghhhh…….aaaaaaggghh… saaa… yaaang… aaaaggggghhhhh… aaaaagggghhh…” Kamipun berdua sama-sama menempuh puncak klimaks beriringan, saya konsisten memeluk tubuh mas Rangga sedangkan ia hendak bangun dari daerah tidurnya, sebab dekapanku seperti itu erat akibatnya diapun memelukku kembali sambil mencium keningku dengan mesra.
Belum lama kami melaksanakan adegan seperti dalam, tiba-tiba saya mendengar sesuatu yang lumayan ribut dari luar. Sepertinya bunyi dari asisten mas Rangga, dan menonjol pintu terbuka ketika itulah saya mengamati seorang wanita masuk sambil berteriak ” Dasar bajingan..” Mas Rangga seketika bangun dan minta maaf pada wanita hal yang demikian sambil memohon serta berlutut. Meskipun saya tak tahu apa yang semestinya saya lakukan.
No comments:
Post a Comment