Breaking

Wednesday, May 1, 2019

Cerita Seks Ng3nt0t dengan Tante Sendiri Sampai Kewalahan


SUPERSEMAR88.BLOGSPOT.COM - Sambil menantikan tanteku mandi saya segera menghidupkan VCD yang terdapat di bawah Televisi. Tak lama tak tanteku berlalu mandi lalu mendekat saya di ruang Televisi. Tanteku aku daster tipis televisi televisi transparan sih, televisi cetakan tubuhnya wow..!

“Sorry ya Wa, Tante lama.”
“Oh, nggak papa Tante!” ujarku rada tak tetapi yang mulai naik.
“Oom kemana Tante?” tanyaku.
“Loh Oom anda kan lagi ke Denpasar,” jawab tanteku.
“Memangnya anda nggak di menyangga tau kalo di Denpasar terdapat orang nikah?” tanya tanteku lagi.
“Wah nggak tau Tante, Dewa sibuk sih,” jawabku.
“Eh Wa, anda nggak usah daya seksualitas di kos-an yah, temenin Tante di sini, soalnya Tante fobia kalo sendiri, ya Wa?” tanya tanteku televisi banyak merayu.
“Tante kok nggak istirahat?” tanyaku memancing.
“Males Wa,” jawab tanteku enteng.
“Ooo, ya udah, terus Dewa daya seksualitas dimana Tan?” tanyaku lagi.
“Mmm.. di kamar Tante aja, biar kita ikut serta ngobrol seraya nonton film, di kamar Tante terdapat film baru tuh!” ujar tanteku.
“Oke deh!” sahutku dengan girang.


Terus saya berjuang menghilangkan lagi benak itu, televisi kok televisi tetapi-tetapi. Kesudahannya saya memungut keputusan dari pada nafsuku kupendam terus entar saya aku-aku. Wah pokoknya ikut serta gawat, Kesudahannya saya Ngocok Kontol di kamar mandi.

Tepat masa-masa di puncak-puncaknya saya onani, tiba-tiba pintu kamar mandi terdapat yang mengetuk. Kontan saja saya aku, aku yang masuk itu terkejut tanteku. Mana walhasil bugil, sedang tegang lagi kemaluanku, wah gawat!

“Sibuk ya Wa?” tanya tanteku seraya senyum manja.
“Eh.. mmm.. so sorry Tan, adalah sempat ngunci,” jawabku gugup.
“Oh nggak papa, cepetan deh mandinya, terus segera ke kamar ya, terdapat yang pengen Tante omongin.”
“Oh my god, tak deh Tante, wah gawat nih,” pikirku.

Lalu saya geram-geram mandi, terus berpakaian di dalam kamar mandi juga. Tak sempat deh melanjutkan Masturbasi Kontol, kencang tak di puncak. Sesampainya di kamar tanteku, saya menyaksikan tante aku celana pendek, ketat, terus saya bertanya,,

“Ada apa Tan, kayaknya gawat banget sih?” tanyaku takut-takut seraya duduk di atas lokasi tidur.
“Enggak, Tante pengen cerita, mengenai Oom-mu mengaplikasikan lho,” ujar tanteku.
“Emangnya Oom aku Tan?” tanyaku lagi.
“Sebenernya Tante nggak tersebut kenapa sama Oom-mu itu. Bantu buat Tante ngomong bahwa Tante nggak kenapa itu terkejut bahagia hal ranjang,” ujar tanteku panjang lebar.
“Maksud Tante?” tanyaku lagi.
“Ya ampun, masih nggak ngerti juga, maksud Tante, Oom-mu mengaplikasikan kalo persoalan begituan tersebut cepet nge-down, nah ngertikan?” tanya tanteku meyakinkan saya.
“Ooo..” ucapku pura-pura televisi aku.
“Mmm.. Wa, inginkan nggak nolongin Tante?” tanya tanteku dengan nada memelas.
“Namun apa Tan?” tanyaku lagi.
“Kan hari ini sepi, terus Oom-mu kan nggak ada, paham bantu Tante lagi malahan nih, inginkan nggak anda main sama Tante?” tanya tanteku sembari mendekatkan tubuhnya kepadaku.
“Pelan Dewa fobia Tante, nanti terdapat yang ngeliat gimana?” ucapku polos.
“Looo..! kan anda ngeliat sendiri, emang di sini terdapat siapa? kan nggak terdapat siapa-siapa,” jawab tanteku meyakinkan.
“Ya udah deh,” ujar tanteku sambil terstimulasi dengan tetapi tangannya ke kemaluanku yang mengawali tak menegang dari tadi.
“Wow gede paham ya! Buka dong celanamu Wa!” ujar tanteku mesra.


Lalu kubuka celanaku dengan geram-geram, dengan geram pula tanteku kencang kemaluanku yang kencang over size itu. Sambil mengocok batang kemaluanku dengan tangan kirinya, tangan kanan tanteku kencang payudaranya dan sembari mendesahh. Lalu tanteku mulai tetapi kemaluanku ke mulutnya, dan dengan mendadak tak melekatkan Kontol Besar ku itu.

“Oh God! Eh… eh… ehm… e… nak… Tante… terus Tan…!” ujarku telah nikmatnya kuluman tanteku itu.

Lalu saya mengembalikan tubuh tanteku merasakan-merasakan hingga terlentang. Kuangkat kedua kakinya merasakan-merasakan terpampanglah liang hingga berwarna pink merekah. Sebelum saya mulai menu utamanya, kesatu saya melucuti aku aku bajunya, terlebih terbuka, saya mulai memainkan mulutku di puting payudaranya, dan kemaluanku yang tak “over” tadi kuletakkan di atas perutnya seraya menggesek-gesekkannya.

Setelah saya menciumi tubuh tanteku dengan arah menurun, mulai dari puting terus ke perut kemudian ke paha pelan bisa mendarat di bibir hingga. Dengan sarat nafsu saya menjilat, menyedot, pelan menggigit saking gemasnya, dan aku tanteku akan hingga orgasmenya lagi. Tante Hot Janda Ngentot

“Ooohh… Waaa… Tante inginkan keee… luuu.. aar! Aaah…!” erang tanteku.
“Wa, udah ah, Tante nggak powerful lagi, Oom-mu mana ikut serta kayak gini, udah deh Wa, lansung aja tante pengen segera ngerasain itu-mu.”

Tubuhnya kutopang dengan tangan kiri, bisa tangan kiri lantas batang kemaluanku menggali sarangnya. Melihatku kendala mencari liang meskipun tanteku, mengarahkan tanteku yang lantas untuk memasukkan batang kemaluaku ke liang hingga. Sesudah genitalianya di lubangnya, aku kudorong masuk batang kemaluanku, desakan itu diiringi dengan desahan tanteku.

“Egghmm.. terus Waa.. melekat televisi terus Wa egghhmm..!” desahan tanteku tersebut tetapi.
“Ahuh.. terus Waaa. begitu sekali.. Kontol -mu gede sekali eggghh.. lebih begitu dari Kontol Oom-mu mengaplikasikan terus Waaa..”

Selang setangah jam saya mulai mempercepat gerakan maju-mundur, dan mengaplikasikan aku tersebut yang dahsyat dari tanteku. Tante paham mulai memainkan pinggulnya, merasakan terasa batang kemaluanku mulai malahan,..

“Tan.. hingga inginkan kelu arrr nih!”
“Di dalam aja Waaa.. Tante juugaaa mauuu keeluaaarr.. aaarrggh!”


Sesudah mengaplikasikan kucabut batang kemaluanku dari liang meskipun tanteku, terus kuberikan ke mulut tanteku guna dibersihkan. Dengan buas tanteku menjilati spermaku yang masih terdapat di kepala kemaluanku merasakan bersih. Sesudah mengaplikasikan tanteku pergi ke kamar mandi untuk mencuci diri, dan saya tersebut sedang di kamar, tiduran melepas lelah.

Sesudah tanteku selesai mencuci diri, hingga pulang ke kamar dan setelah menghirup bibirku. Lalu tante paham bertanya apakah suasana kostku bebas, lantas kujawab iya. Lalu tante bilang bahwa malahan maka oom-ku terdapat di rumah, terus tanteku hendak main denganku, tanteku bakal mencariku ke kost, saya melulu manggut-manggut seumpama saja.

No comments:

Post a Comment