Breaking

Sunday, July 7, 2019

Cerita Seks Pengalaman Ngentot dengan SPG Binal


www.supersemar88.blogspot.com - Saya menceritakan sebuah kisah sex kongkrit yang pernah saya natural sendiri disitus ini karena kebetulan saya rekan admin situs laman dewasa ini. Kisah sex ini terjadi pada tahun 2008 akhir dikala saya masih kuliah di suatu universitas pariwisata yang terdapat dibandung.

Di bandung saya bertempat tinggal disebuah kost yang letak kostnya melulu 300 meter dari kampusku. Jadi sekiranya berangkat kekampus saya cuma lumayan berjalan kaki. Permulaan kuliah memang paling menyenangkan, tapi lama kelamaan saya menjadi bosan. Seluruh mahasiswa yang kuliah dikampusku mengaplikasikan seragam yang sama, yang memisahkan hanyalah warna jas-nya saja.

Kuliah kampusku ini memanglah paling ketat, di samping wajib mengaplikasikan seragam saya malahan wajib berangkat ideal waktu ialah pukul 07.15. Tak melulu itu malah dikampusku senioritas sangatlah penting, andai bersua kakak ruang belajar wajib menyapa dengan panggilan “Kak”. Membosankan buka segala pembaca ??? sebetulnya sewaktu SMA dahulu saya orang yang tak bisa dikuasai.

Singkat cerita,  saya-malahan telah hingga dirumah, seampainya dirumah karena telah senja saya-malahan lantas mandi. Sebagian menit mandi saya-malahan berlalu lalu lantas mengaplikasikan t-shirt dan celan pendek berbahan. Stretch. Saya yang dikala hal yang demikian kebetulan jomblo, sekitar tamasya yang saya kerjakan hanyalah nongkrong bareng sahabat-sahabat lamaku dahulu.

Tak terasa sudah satu bulan saya dirumah, dan waktu membosankan dikampus 2 hari lagi bakal datang lagi. Sebab 2 hari lagi sudah msuk kuliah pagi itu-malahan saya minta kakak-ku mengantarku kestasiun tawang lagi, setibanya distasiun kakak-kupun kembali kembali kerumah karena ia wajib menjalani aktifitasnya sebagai wirausaha lagi.


Seperti awam untuk menjalankan pembelian sebuah karcis kita tentu wajib antre dahulu, huh… sungguh membosankan. Ditengah panjangnya antrean karcis dikala hal yang demikian saya tak sengaja menyaksikan seorang perempuan bertubuh imut yang usianya kaprah-kaprah 24 tahun yang posisinya berada didepan 2 baris. Oh iya dikala hal yang demikian dahulu usiaku baru 18 tahun. Dari belakang wanita hal yang demikian nampak imut dan tubuhnya mengandung sekali. 

Bokongnya dari belakang kelihatan bulat, semok, dan pinggangnya kelihatan ramping sekali. Sebagian hal yang demikian membuatku penasaran, dalam hatiku bertanya-tanya, dibalik tubuhnya yang sintal hal yang demikian apakah ia menawan???. Sebagian saat saya mengunggu ia untuk menyaksikan kearah belakang antrean. Tak kusangka harapanku hal yang demikian terkabul, dikala hal yang demikian ia-malahan menengok kearah belakang.

Perfect girl man… tidak waras para pembaca rupanya ia menawan dan kulitnya putih sekali, wow… dikala telah menyaksikan wajahnya lantas hal yang demikian saya-malahan berangan-angan, 

“ Andai saja ia bisa duduk dibangku yang sama denganku, tentu tak bakal saya biarkan ia lepas dari tenaga tarik asmaraku, hhe, ” sebut dalam hatiku. 

Dan apa yang terjadi setelah saya sampai pada lokasi duduku. Astaga, benar-benar terkabul harapanku tadi, gadis bertubuh imut,sexy dan semok hal yang demikian rupanya satu tempat duduk denganku, Yesss. Ketika disana saya-malahan lantas membubuhkan tasku dibagasi kereta yang lokasinya diatas tempat duduk perempuan idamanku itu. Sesudah hal yang demikian sebab kami satu tempat duduk akupun mulai duduk sembari berbasa-basi,

“ Eh Mbak, mbakkan yang antre karcis didepanku tadi yah, hhe…, ” ucapku menyapanya.
“ Oh demikian itu ya mas, iya sih kyaknya mas, soalnya saya tadi malahan sempet lihat mas dibelakang saya, hhe.. Oh iya ngomong-ngomong mas inginkan kemana nih, ” tanyanya aktif padaku.

Wah benar-benar asik nih orangnya, di samping menawan,sexy, dan semok ia malahan ramah sama orang, 

“ Oh ini mbak saya inginkan kebandung, sekiranya mbak sendiri inginkan kemana yah???, ” tanyaku balik.
“ Lah sama dong mas saya malahan berharap kebandung ketempat saudaraku di kawasan setiabudhi, ” sebutnya.
“ Wah kebetulan banget mbak destinasi kita sama, saya malahan berharap ke setiabudhi, soalnya kampusku berada didaerah san, hhe… barengan aja anda nanti mbak naik taxy-nya, hhe.., ” kataku.

Memang sekiranya jodoh tuh nggak kemana, hhe, 

“ Wah boleh malahan tuh mas, oh iya ngomong-ngomong nama mas siapa ? kan nggak sedap mas sekiranya ngobrol nggak tahu namanya, hhe, ” sebutnya sembari tersenyum manis sekali.

Nih cewek perfect banget sih, udah menawan, rmah, payudara montok, tubuhnya sexy, beuhhh… macam saya banget deh, ucapku dalam hati, Bener banget tuh mbak, namaku Tony mbak, kataku. 

“ Oh Mas Tony, kenalin namaku saya Sinta mas, ” sebutnya dengan seyuman yang menarik hati.

Saya saling berkenalan kami-malahan berdialog tak sedikit sepanjang perjalan kami. Kami dengan cepatnya akrab hingga obrolan kami-malahan menjadi nyaman. Selama kami mengorol tak jarang sekali saya mencuri-curi pandang kearah dadanya, Wuihh… sunggguh putih sekali belahan buah dadanya. Saya bisa memperhatikan belahan dadanya karena memang dikala hal yang demikian menggunakan t-shirt dengan wujud leher pakaian V-neck.

Sembari terus mengada-ada saya berfantasi mesum mengenai Sinta. Saya bercita-cita sekiranya saja saya bisa bercumbu dengan Sinta dikostku tentu sedap banget yah, hha. Sebagian saat saya berfantasi mengenai sex pada walhasil penis-kupun tiba-tiba saja berdiri, 

“ Aduh gimana nih bisa malu saya sekiranya ketahuan sama Sinta nih, ” ucapku dalam hati.

Penisku saat itu-malahan kian tegang saja, kian kutahan kian membesar saja penisku. Nampaknya dikala hal yang demikian Sinta-malahan tahu dengan ereksinya penis-ku, saya merasa seperti hal yang demikian sebab Sinta sempat menyaksikan kerah penis-ku yang sudah ereksi optimal. Saya dikala hal yang demikian saya sempat merasa tak sedap, tetapi inginkan gimana lagi namanya malahan pria normal, hha.

Saya biarkan penis-ku berdiri dibalik celana jeans skiny-ku, malah dikala hal yang demikian sengaja saya gerak-gerakan dengan impian Sinta terstimulus menyaksikan kejantanku,hha. Kami terus mengada-ada sepanjang perjalanan kami. Sesudah hal yang demikian sebab kami sudah akrab kami-malahan saling bertukar nomer handphone dan pin BB. Tak kusangka perempuan secantik ini bisa beratensi padaku, dikala hal yang demikian ia berkata,

“ Mas Tony sekiranya disaksikan lihat manis sekali yah, lagipula sekiranya mas ketawa lucu banget, matanya merem,hha…, ” sebutnya.
“ Ah mbak bisa saja deh, Mbak malahan menawan kog, mbak tuh imut tetapi body mbak semok banget, buat gemes deh, hhe, ” ucapku mulai berani tak banyak jahil.
“ Masak sih mas, sekiranya gemes dicubit dong,hhe, ” sebutnya mulai menggodaku.
“ Bener nih ya, ihhhhh… gemessss…,, ” ucapku sembari mencubit pipinya.
“ Aduh duh… udah dong mas gemesin akunya, sakit tau pipi saya. Awas aja sekiranya cubit pipi saya lagi bakaln saya kecup si Mas, ” sebutnya genit.
“ Cubit lagi ah biar dikecup, ” ucapku sembari mencubit lagi.
“ Aduhhh sakit tauk… awas yah… emuuuuachhh…, ” sebutnya kemudian tiba-tiba saja menghirup bibirku.

Wow…. benar-benar dihirup saya guest, udah gitu dimulut lagi kecupnya, hot nggak tuh, hha. Sesudah hal yang demikian ia menghirup bibirku sejumlah detik saja. Saya yang tak mengira dihirup oleh Sinta lantas hal yang demikian membisu dan bengong, 

“ Hloh diem sih Mas, kenapa ??? Ketika lagi yah ??? Emuuuaccch, ” sebutnya lalu menghirup saya lagi.

Gilak nih cewek binal banget rupanya, kans nih buwat saya modusin ia, ucapku dalam hati, 

“ Wah anda bener-bener kecup saya, mantap banget kecupan anda Mbak, hahhaha…, ” ucapku girang.

Sesudah hal yang demikian penisku kian tegang saja sesudah dihirup Sinta 2 kali. Saya paling yakin sekiranya Sinta benar-benar beratensi denganku, dan dapat jadi besar saya juga bisa mengajak ia bercumbu. Tanpa tak sedikit kata Sinta-malahan kemudian mengontrol penis-ku dari luar celana, 

“ Ketika aja Mas bilang mantap, lagipula seperti ini, ” bisiknya sembari mengontrol penis-ku dari luar celana.
“ Ouhhhhh… Ssssssshhh…, ” desahku perlahan.

Sesudah hal yang demikian daerah duduk kami yang berada disamping kamar mandi memungkinkan kami untuk menjalankan mesum. Diremasnya penisku dengan sarat nafsu sex saat itu, 

“ Sssshhh… Mbak tak boleh disini… Ouhh, nanti sekiranya ketahuan penumoang beda gimana, ” ucapku sembari mendesah.
“ Ketika aja Mas, lihat tuh penumpang lagi pada tidur, ” sebutnya sembari meremas penisku.
“ Oh iya yah, hhe… yaudah saya tutupin selimut aja yah biar lebih aman, ” ucapku lalu memungut selimut dan menutupi penisku yang sedang diremas Sinta.

Baru saja saya mengeblok dengan selimut tiba-tiba saja sudah hingga stasiun bandung, Shitttt… baru malahan berharap sedap udah sampai aja, 

“ Yah baru inginkan sedap justeru udah hingga, Mbak anda terusin dikost saya yah, Mbak ketempat saudaranya kelak aja yyah !!!, ” ucapku memelas tapi penuh libido sex.
“ Hahaha, HT (horny tanggung) ya mas, kasihan… yaudah deh saya nurut sama mas tampan aja deh,hhe…, ” sebutnya.
“ Mantap… yaduah yuk anda turun, saya udah nggak horny banget Mbak,haha…, ” ucapku.
“ Okey Manis-ku, ” jawabnya singkat.

Sesudah hal yang demikian kami-malahan lantas turun dari kereta dan lantas menggali taksi. Saya terbit dari stasiun rupanya telah tak sedikit taksi yang menawarkan, jadi anda tak perlu sulit-sulit cari taksi deh. Singkat kisah kami-malahan sudah hingga dikostku. Kost yang saya tempati paling bebas sekali, jadi sekalipun saya menginapkan cewek dikostku tak bakal menjadi permasalahan. 

Berjalanlah dan Sinta mengarah ke kamar kostku, kamar kostku yang kebetulan berada dilantai dipojok mewujudkan saya bebas berharap menjalankan apa saja. Kebetulan malahan dikala hal yang demikian si kecil-si kecil kost yang bertempat tinggal disitu belum balik kekost. Kost sepi sekali, melulu ada saya dan Sinta saja,

“ Wah si kecil-si kecil kost belum pada balik nih Mbak, sedap nih, hhe…ideal banget pokonya, ” ucapku.
“ Ketika apanya, ideal buwat anda ML maksudnya, hha…, ” sebutnya dengan entengnya.

Sesudah hal yang demikian saya sempat terkejut dikala ia bilang ML, rupanya tanpa saya minta ia sudah menawarkan, mantap…., 

“ Tahu aja sih Saya Mbak ini, Oh iya tak boleh panggil saya Mas dong Mbak, Panggil Tony aja, ” ucapku.
“ Iya deh Tony, kau malahan panggil saya Sinta aja yah, tak boleh gunakan Mbak,hhe.., ” sebutnya.
“ Iya semok…, plakkk…, ” ucapku sembari menepuk bokongnya.
“ Ih nakal ih, yaudah yuk masuk, masak anda berharap ML didepan kamar kau, hha…, ” sebutnya liar.
“ Siap ndan…, ” jawabku singkat sembari membuka kunci pintu kostku.

Saya pintu tersingkap kami-malahan lantas masuk dan saya segera mengunci pintu kamarku kembali. Cuaca bandung yang dingin mewujudkan gairah sex kami membara, tanpa tak sedikit kata lagi kami-malahan segera bergerumul dikasurku. Kami melepas nafsu sex kami yang tertunda dikereta tadi dengan buasnya. Kami berkecupan dengan liarnya dan Bibir kami berpangutan dengan hebatnya.

Untuk mewujudkan ia kian terstimulus saya-malahan mulai menciumi lehernya, 

“ Sssssssshhh… Geli sayang… Ouhhh… Sshhhhh…, ” desah nikmatnya.

Saya ciumi lehernya hingga merata, malah saya membekas merah dilehernya. Tak melulu itu saya malahan menjilati lehernya yang harum dan putih bersih itu, saya jilati segala komponen lehernya hingga lehernya berair dengan air liurku,

“ Sayanggg… anda pintar sekali mewujudkan saya terstimulus, Ouhhh… Sssssssshhh…, ” desahnya sarat nafsu libido.

Sinta rupanya menyenangi sekali dengan permainan sexs-ku, mulutnya terus meracau dan remasan tanganya pada penisku kian cepat saja, Ouhhh mantap sekali rasanya. Sebab saya kian Horny, saya-malahan menghentikan jilatanku pada leher dan remasan pada payudaranya

“ Kog stop sih sayang, nanggung nih, ” sebutnya dengan raut wajah tak banyak kecewa.
“ Jangan manyun gitu dong, anda lepasin pakain anda dahulu yuk biar tambah sedap, ” pintaku.

Tanpa tak sedikit bicara lagi kami-malahan lantas melepas baju kami, dengan masa-masa singkat kami-malahan sudah telanjang bulat, 

“ Wah memek anda bersih sekali ya sayang, jadi nggak tabah nih pingin cepet-cepet masukin kontol saya kesitu, ” ucapku semnbari meremas-remas penisku.
“ Iya dong, yaudah buruan masukin yah, memek saya udah berair nih, hhe…, ” sebutnya sembari unik tubuhku hingga menindihnya lagi.

Kami-malahan pulang berkecupan dengan sarat nafsu sex. Saya yang sudah tak powerful lagi menopang nafsu-ku segera saya arahkan penis-kupada organ intim wanita Sinta. Sekitar 1 menit saya gesek-pergesekan penisku pada bibir organ intim wanita Sinta, merasa Ketika Sinta sudah licin saya-malahan lantas menancapkan penis-ku pada organ intim wanita-nya,

“ Zlebbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb….., Ahhhhhhhh… Ouhhhhhh…, ” desah Sinta dan desahku nyaris berbarengan.
“ Ouhhhh… penis anda panjang dan besar sayang, mari buruan genjot memek saya… Ahhhhh…, ” sebutnya sarat nafsu sex.
“ Iya sayang… Ouhhhh…, ” jawabku singkat.

Saya genjot organ intim wanita Sinta dengan sekian banyak jenis sex, kadang saya genjot kekanan, kekiri malah saya malahan mengacak genjotan penisku pada organ intim wanita Sinta naik-turun. Terus saya kerjakan seperti hal yang demikian dengan cepatnya. Desahan Sinta kian tak terkontrol saat itu, untung saja si kecil-si kecil kost belum pada kembali ke kost. Tubuhnya menggelincang kekanan, kekiri, malah naik turun.

Sekitar 15 menit saya melakukan gaya sex laksana itu. Kelihatan saya sedang asik-asiknya menikmati memeknya, tiba-tiba saja ia minta berganti posisi sex dengan gaya doggy style, 

“ Sayang anda ML pakai gaya sex Doggy style yah biar saya cepet keluar, ” pintanya dengan wajah sarat nafsu sex.
“ Iya sayang, yuadah anda buruan nungging, ” ucapku.

Tanpa membalas lagi Sinta-malahan lantas mengubah posisi sex-nya. Nikmat menungging dan membelakangiku, Wow… memeknya kian menggemaskan saja dilhat dari belakang. Semakin belahan organ intim wanita Sinta menonjol terang dan gemuk dengan diisi lendir kawinya. Sesaat memandangi segera saya pulang menusukan penisku,

“ Blessssssssssssssssssss…. Ouhhhhhh…. Saya sekali pakai gaya doggy style ini… Ahhhhh…, ” sebutnya sarat libido sex.

Tanpa tak sedikit bicara saya-malahan lantas memaju mundurkan penisku dengan hebatnya. Sembari menikam organ intim wanita-nya saya memegangi bokong semoknya yang bulat, putih bersih, dan kenyal. Alhasil binal saja permainan sexs kami saat itu. Sekitar 5 menit saya menikam organ intim wanita-nya, 

“ Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh…. Saya terbit sayang… Sssssssshhhh…. Ahhhhhhhhh…, ” desah panjang terbit dari mulutnya.

Saya Sinta menemukan klimaks-nya, dikala hal yang demikian tubuh Sinta mengejang dibuntuti semburan lendir kawinnya yang hangat sekali. Ketika urusan hal yang demikian saya kian bernafsu saja, saya tak perduli ia sudah klimaks, terus saja saya genjot organ intim wanita-nya dengan kencangnya. Saya menikmati sekali organ intim wanita Sinta dengan sarat nafsu. Sesudah hal yang demikian saya masih terus bertahan.

Kurang lebih sekitar 15 menit saya ngesex dengan gaya doggy style, mulailah kurasakan ada suatu cairan yang rasanya mendesak dari dalam penisku. Saya tahu hal yang demikian pertanda bahwa saya bakal lantas orgasme. Ketika urusan hal yang demikian kian tidak waras saja saya menggenjot organ intim wanita Sinta. Selang sejumlah menit,

“ Ouhhhhhhhhhh… Crottttttttttt… Crottttttttttt… Crottttttttttt… Crottttttttttt…, ”

Tanpa bertanya untuk Sinta, saya keluarkan saja spermaku didalam organ intim wanita Sinta. Kutancapkan dalam-dalam penisku didalam organ intim wanita Sinta dibuntuti semburan spermaku yang memenuhi liang organ intim wanita Sinta. Sungguh sedap sekali rasanya ngentot dengan Sinta, 

“ Uhhhhhhhhhhhhhh… hangat sekali sayang… Ahhhhhhh… Sesudah kau tak sedikit sekali… Ahhhhh…, ” sebutnya menonjol menikmati sekali semburan spermaku pada liang senggamanya.
“ Memek anda benar-benar spektakuler nikmatnya sayang, tak bakal saya biarkan memek anda nganggur mala mini, Ahhhhhhh…, ” ucapku sembari menikmati orgasmeku.

Sebagian saat saya biarkan penis-ku menancap didalam organ intim wanita Sinta. Saya merasa puas saya cabut penisku dari organ intim wanita Sinta,


“ Blupppppppppppppppppppp….. Syurrrrrrrrrrrrrrrrrrr… Syurrrrrrr…., ” bunyi penisku yang tercabut dari organ intim wanita Sinta dibuntuti mengalirnya air mani-ku yang terbit dari liang senggama Sinta.

Spermaku kembali terbit dari organ intim wanita Sinta sampai mengalir turun membasahi kasurku. Sinta masih saja terus menungging sembari menikmati sisa-sisa asmara kami. Saya sejumlah menit menikmati itu, saya dan Sinta-malahan tergolek lemas dikasur dengan napas yang memburu, 

“ anda hebar sayang, usai ini anda ML lagi yah sayang…hhe…, ” sebut Sinta ketagihan.
“ Iya sayang, tetapi anda wajib stimulan saya yah biar kontol saya berdiri lagi, hhe…, ” ucapku dengan napas yang memburu.

Sesaat kami beristirahat diatas kasur dengan napas yang terengah-engah. Saya lihat dikala hal yang demikian jam sudah menunjukan pukul pukul 17.30. Sinta yang masih hendak bercumbu ia-malahan mengelus-elus penisku dengan lembutnya, cuma perlu 1 menit saja penisku pulang berdiri.  urusan hal yang demikian Sinta-malahan lantas naik keatasku, kemudian penisku digesek-pergesekan pada bibir vaginya.

No comments:

Post a Comment