www.supersemar88.blogspot.com - saya termenung di dalam kamar apartemenku, kembali saya membayangkan perihal kisah hidupku saya yang berasal dari kampung sekarang bisa merasakan hidup mewah di kota besar seperti Jakarta. Dengan bermacam-macam fasilitas yang demikian itu memadai malahan saya bisa melanjutkan kuliahku di kota ini, sedangkan pergi ke kota ini saya hendak berniat berprofesi untuk bisa memnbiayai hidupku.
Melainkan sekarang saya tak perlu sulit-sulit berprofesi bahkan saya bisa menuntut ilmu juga. Melainkan entah hingga kapan hidupku akan seperti ini sebab di satu sisi saya memang mau sekali merasakan hidup seperti ini tetapi di satu sisi lainnya saya mau melepaskan diri menjadi budak nafsu dari seorang wanita dewasa yang sudah memeliharaku hampir 5 tahun lamanya.
Sebab tiap tante Fera memerlukan saya dengan lantas saya seharusnya berada di sampingnya. Dan saya tak boleh terkait dengan wanita lain jika tak ia akan mengancam akan menuntut seluruh yang sudah ia berikan padaku. Ia lazim memanggilku ” Sweet” Tiap-tiap kali jalan denganku sedangkan saya bernama Fandi tetapi saya cuma dapat menuruti dan membolehkan keinginannnya.
Sedangkan di kampus saya menyimpan hati pada seorang gadis yang masih satu jurusan denganku. Melainkan saya tak bisa menembaknya sampai ketika ini sebab saya takut jika hingga tante Fera mengetahuinya dan akan mengancam Dina juga, gadis yang saya menyukai itu. Berkeinginan tak berkeinginan saya cuma dapat memandang dan menatap Dina dari kejauhan dan diapun telah tahu jika saya menyukai padanya.
Pun sahabat-sahabat kampusku pada tahu semuannya dan merekapun memaksa saya untuk lantas mengucapkan cinta padanya. Melainkan saya masih konsisten takut pada tante Fera yang sudah banyak berkorban untukku, ia memberi seluruh keperluanku demikian itu juga untuk keperluan keluargaku di kampung yang menganggap saya berprofesi di kota ini tetapi sebab saya bersua dengan tante Fera nasibku dapat berubah.
Namun hari ini saat saya masih berada di kampus tante Fera menelponku dan berkata untuk saya lantas menemuinya di sebuah hotel berbintang. Dan memang telah menjadi daerah kami lazim menjalankan relasi intim seperti dalam cerita dewasa, akupun lantas menuju hotel yang ia ucap sesudah jam kuliah selesai dan saya meninggalkan Vino temanku yang bilang berkeinginan numpang mobilku.
Akupun terburu-buru dan saat hingga di daerah parkir saya memandang Dina yang sedang melirik ke arahku juga. Melainkan saya pura-pura tak memandangnya yang ada saya lantas melajukan mobilku untuk lantas hingga di hotel yang sudah menunggu tante Fera di dalamnya, dengan perjalanan kurang lebih lima belas menit kemudian akupun hingga di sana dan lantas saya menuju kamar yang sudah di pesan.
Pelan saya membuka pintu kamar bisa saya lihat tante Fera telah terlentang di atas daerah tidur dengan seksinya ” Ayo sayang tante telah pingin kencang.. kencang.. ” Akupun mendekat dan lantas ia daratkan kecupannya pada bibirku padahal tanganya melingkar di leherku dengan mesranya, akupun memberikan kehangatan seperti yang ia inginkan dariku.
Saya saya lepas pakaian tante Fera demikian itu juga ia yang dengan santainya membuka bajuku sambil terus menggerayangi tubuhku. Alhasil cuma dapat menjalankan apa yang ia inginkan sekarang tubuhku telah tak lagi menggunakan baju sebab itu akupun lantas menjalankan adegan layaknya dalam cerita dewasa. Dengan lembut saya masukkan kontolku pada alat vitalnya yang masih kering kupikir.
Dia akupun mencabut kemabli dan menjalankan oral sex padanya, saya turun sampai berada di depan memek tante Fera kemudian saya libas klitoris yang berada di tengah-tengah memeknya ” Ooouuuugggghhhhh.. aaaaaaaagghhhh sweet.. heart. ayo sayang aaaaaaaggggggghhhh ” Ia menggerakan bokongnya pelan dan kian liar juga mulutku di dalam memeknya.
Saat tante Fera mendesah sebagian kali akupun menambahkan jariku untuk masuk menyusuri memeknya, kembali ia mengerang merasakan permainan jari dan juga lidahku ” Ooouuuggghhh.. aaaaagggggghh aaaaaaaaaaggghhh te rus.. aaaaaaggghh sweet aaaaaggghhh. ” Katanya yang bikin saya menjadi bertambah motivasi hingga walhasil akupun mulai tiodak bendung juga.
Akupun kembali merangkak naik ke atas tubuh tante Fera dan saya masukkan kontolku pada lubang memeknya. Sampai itulah saya lantas menggoyang pinggulnya dan kudengar ia kembali mendesah ” OOouuugghhh. oooouuuuggghhhh ooooouuuuggghhh. aaaaaaaggggghhhhh aaaaaaagggghhhhhhh. ” Desah tante FEra kian panjang dan demikian itu lantang.
Baca Juga : Cerita Sex Aku di perkosa Oleh Om ku Sendiri
ketika itulah akupun kian kencang menggerakan pantatku layaknya pemain cerita dewasa saya hentakan kontolku lebih dalam lagi. Pun kurasakan kontolku demikian itu hangat dan seakan tak kuat lagi membendung sesuatu yang hendak keluar dari dalamnya ” Ooouuugghh. ayo sa yang aaaaaggggghhh aaaaaaaaggggghh aaaaagghh ” ketika itu juga saya menumpahkan lendir hangat pada memek tante Fera.
Diapun tampak puas sebab ia bangun dan membersihkana air mani yang tumpah tadi dengan mulutnya. Pun matanya masih tampak bernafsu untuk kembali menjalankan adegan layaknya dalam cerita dewasa, akupun memeganginya sebab sepertinya ia akan mengawali dari permulaan lagi. Tante Fera merangkak naik dan kembali mengulum kontolku yang baru saja lemas maka.
No comments:
Post a Comment