supersemar88.blogspot.com - Tiap-tiap sepulang sekolah, kakakku senantiasa pulang bersama sahabat perempuannya, saya kerap kali berbincang-bincang dengan sahabat kakakku, lebih asyiknya saya panggil ia Ayu si cewe genit, sebab ia wanita yang betul-betul, indah, berkulit putih, sexy, imut, n bersuara lembut. Dari hari ke hari saya senantiasa berupaya untuk mengenalnya lebih dekat, tiap ayu datang, saya senantiasa berupaya merayunya dengan kata mutiara, tp Ayu senantiasa cuek. apa yang sepatutnya saya perbuat ?.
Akibatnya saya berniat menjauh darinya, sesudah sekian hari saya tidak pernah menyapanya.
Sampai seluruh itu berbalik, kini ayu lebih kerap kali bertanya padaku, lalu ia mendekatiku, mengedipkan mata sampai merayu dan mengatakkan äku menyukai kau, sulitku untuk menjawab, sebab pada waktu itu saya pernah diabaikannya. Namun seiring ia bertanya, alhasil perasaan ini tumbuh lagi dan tanpa kusadari kumencium pipinya tanpa basa basi.
Alamak saya menikmati daya seksualitas ini naik sampai 99%, sampai saya berdaya upaya, “suatu ketika nanti Ayu sepatutnya kumiliki seutuhnya.
Keesokan harinya, Ayu memintaku untuk menjemputnya sepulang sekolah nanti, saya menjawab dengan lantang, “Ya kakak, saya pasti jemput kakak”.
Petang harinya, ayu mengajakku bermain ke mall, anehnya, sepanjang perjalanan ayu mengontrol tanganku dengan erat sambil berbincang-bincang perihal dirinya, saya merasa bahwa saya ini milik ia seutuhnya, tidak lama kemudian Ayu mengajakku pulang kerumahnya, lalu ku jawab “ga usah ka, trimakasih, saya malu sama keluarga kakak.”
Ayu menjawab dengan rayuan dan senyum yang menarik hati, “Di rumahku tidak ada siapa-siapa” , ayah ibuku sedang keluar kota, jadi ku berharap kamu menemaniku malam ini, esok hari kan libur. Karenanya dari itu saya mengajakmu menginap dirumahku, ujar Ayu..
ya ka, saya sepatutnya meminta izin sama orang tuaku dahulu. “Dengan alasan maen dirumah sahabat”
ya telah apabila boleh, kau segera kabarin kakak ya ?? atau segera aja datang kerumah ya, ujar Ayu.
sesudah pulang dan tidak lama kemudian saya segera datang, lalu mengetuk pintu rumahnya.. Ayupun bergegas membukakan pintu rumahnya dan segera memelukku erat sekali. ketika ia memelukku ia berbisik, jangan sia-siakan semuanya!. Saya cuma dapat membisu dan berfikir, apa maksud yang tadi Ayu katakan.??
Sesudah masuk kedalam rumahnya, Ayu memanggilku didalam kamarnya, ketika saya masuk ayu mengagetkanku dengan memelukku dan menciumku penuh cinta dan mesra,sampai tidak kusadari tanganku bergerak ke arah payudaranya/dadanya lalu dengan pelan ku berbisik “akan kubuat kamu menikmati estetika”.
lalu Ayu menjawab dengan tatapan genit “Seberapa berani kamu padaku ?” permulaan mulanya saya malu,lalu Ayu memelukku dan mengecup bibirku dengan mesra, sampai kancing pakaian satu demi satu dan celanapun turut terlepas. Tanpa disadari Ayu malah memberikan kehangatan di waktu itu, sampai saya tidak dapat membendung gairahnya yang seperti itu besar. Dari pertama Ayu meremas-remas MR.P ku, lalu dimasukkannya ke dalam mulut Ayu, saya menikmati kenikmatannya, tidak lama kemudian kuremas remas payudaranya dan tanpa ragu tanganku turun ke bawah dan memainkan ujung vaginanya. AAACCCCCCHHHH !!!!! Ayu mendesah dan berkata “lakukanlah sepuasmu sayang. Pikiranku kian kumal sebab payudara yang berukuran 36B itu dan Miss V Ayu yang sempit itu membuatku berharap seketika menaikinya dan bercumbu dengannya.
Mulanya saya mengecupnya dari leher sampai mulutku turun menuju payudaranya, dan yang terakhir sampailah mulutku dihadapan vaginanya, kujilati sampai Ayu mendesah heboh lalu di atas kasur itu kuputar Ayu dan kita menjalankan gaya 69, sebab Ayu telah tidak tabah, saya segera mencumbunya sambil kucium sekitar leher dan belakang alat pendengarannya, sampai MR.P ku berhadapan dengan vaginanya Ayu, lalu Mr.P ku dikuasai n dinasehatinya ke mulut Vaginanya Ayu. Dan kudorong masuk secara pelan. AAAACCCHHHH !! AAAACCCHHH!!! jeritan kecil malah dilontarkan oleh Ayu, diriku kian bergairah, kucumbu terus menerus sampai lelah, dan alhasil Ayu menggantikan posisiku diatas, saya meringkuk di bawah dan Ayu menaikiku di atas.
Dengan goyangannya yang luar umum sampai tanganku turut meremas-remas payudaranya yang cepat dan besar itu. Lalu tidak lama kemudian kuangkat Ayu dengan posisi berdiri membokongiku. Kuangkat sebelah kaki Ayu.. dan kumasukkan MR.P ku dalam Organ Ayu, AAACCCHHH !!! Ayu menjerit lagi dengan lepas dan mendesah sebab Ayu telah menempuh klimaks-nya. Desahan itu kian lama kian membuatku menikmati bergairah dan menempuh klimaks. Sebab, berjenis-jenis jenis gaya telah kami lakukan, hingga saya dan Ayu mencoba gaya-gaya baru, rasanya ketika itu saya tidak berharap kehilangannya “sambil mengenakan baju”.
Keesokan harinya, tiap hari selepas pulang sekolah, terbukti saya dan Ayu kerap kali melaksanakannya sampai saya ketagihan. Ayu yakni wanita yg paling total untukku, indah , imut, sexy, berkulit putih, dan memiliki gairah yang tinggi. Sampai Ayu bermigrasi daerah tinggal jauh dari tempal tinggalku., Akibatnya saya dan Ayu berjanji apa saja yang pernah terjadi cukup cuma kita berdua yang tau. Sesudah itu saya menggunakan sweater dan pulang kerumah dengan hati yang gembira dan tubuh yang segar.
No comments:
Post a Comment