Breaking

Friday, April 19, 2019

Cerita Seks Ngentot Hot Dengan Tante Binal


supersemar88.blogspot.com - Cinta itu buta. Sekali kata-kata dari segala penyair dan sebagainya merupakan apa yang terjadi pada hidup aku atau lebih khusus terhadap suami aku. Suamiku betul-betul mencintaiku, tanpa mengeluh perihal ia, ia sering kali mematuhiku. Malahan, ia siap bercumbu dengan eks pacarku cuma sebab saya berkeinginan menerima kenikmatan seksual sebagai seorang wanita.

Oh well, aku lupa menyampaikan siapa aku. Nama aku Tiara, wanita separo Cina, separo malaise. Aku baru menjelang umur 27 tahun. Aku menikah dengan Thomas yang mempunyai masa lalu yang sama dengan aku. Usia aku kurang dari 3 tahun. Kami menikah sekitar 4 tahun. Dari pernikahan, dikaruniai 1 si kecil seorang wanita indah, mirip dengan ibu ini. Melainkan, si kecil kami tinggal bersama orang tua kami di Sumatra.

Postur Thomas sebagai pria paling cantik, dengan tubuh besar, gemuk, kulit putih, hidungnya yang tajam menjadikannya suami yang diidolakan daerah kami tinggal. Sosok Thomas paling layak untukku, yang oleh sebagian orang dikatakan indah seperti seorang putri raja.

Kulit yang lurus dan putih, betul-betul halus, selain bekas luka operasi caesar aku, dikalikan dengan tinggi 160 cm dan rambut panjang dan ditunjang oleh payudara berukuran 36 B yang dipompa dengan padat, membikin aku menjadi seorang pria atau lebih tepatnya daya pikir pria yang berkeinginan bercumbu denganku. Aku sering kali termakan dan pun direkomendasikan untuk bersetubuh dengan kolega kantor aku atau segala pria di rumit rumah aku. Melainkan segala penolakan aku menolak sebab aku mencintai suami aku yang betul-betul mencintai aku.


Hidup kita bersuka cita. Melainkan, sebab kemalangan yang menimpa Thomas, ada kelemahan dalam hidup kita. Thomas tak dapat bertahan lama saat aku terkait seks dengan aku. Aku paham, melainkan sebagai seorang wanita, orgasme yang datang terhadap aku, orgasme yang menjadikan semua tubuh aku aku rindukan, orgasme yang memuaskan impian aku.

Thomas pasti paham apa yang akan menjadi penghambat di hati aku. Untuk ini, Thomas membelikan aku dildo atau mainan penis sebagai alat untuk menolong ketika terkait seks. Tiap-tiap kali Anda ejakulasi, dildo diterapkan sebagai substitusi penis Thomas. Untungnya, dengan dildo, keperluan aku akan orgasme tak akan terpenuhi, pun jikalau itu sepertinya bukan penis yang hakekatnya.

Suatu saat, saat kami sedang bertamasya di kota B, kami berjumpa Rian, eks pacarku saat saya masih kuliah. Thomas sendiri dan Rian sudah berjumpa satu sama lain, mereka berjumpa di pertemuan kampus aku. Kami menyapa Rian dan ia juga. Kami juga menghabiskan banyak waktu mengada-ada di antara restoran-restoran di sekitar hotel kami. Banyak hal yang kita diskusikan. Tampaknya jam menampilkan pukul 9 malam. Rian juga mengungkapkan selamat tinggal terpenting dulu, ditiru oleh kami yang kembali ke hotel.

Sesampainya di kamar hotel, Thomas minta alokasinya sebagai suami. Aku, yang belum sempat mencuci, seketika ditidurkan. Thomas memberi aku seteguk kecuali penyembuhan, bahasa kita secara bergantian menembus bibir kita. Kecupan kami merupakan yang terpanas, betul-betul panas sehingga saya tak menyadari bahwa Thomas membuka segala baju kami. Cerita Sex Ngentot Tante –

Telanjang, Thomas seketika menyakiti dadaku. Menjilat dan mengisap rokok, puting aku kuat – kuat hingga aku puas. Ada sesuatu yang mengagetkan perihal Thomas kali ini, ia semacam itu bermotivasi sehingga berdasarkan aku untuk tiap perawatannya. Aku menyukainya, Thomas lebih agresif kali ini. Sambil mengisap payudaraku, jari-jarinya mulai berputar – sekrup vampir yang sudah dibanjiri semenjak sebelumnya.

Melainkan, keunikan Thomas lebih nampak. Puas dengan mengisap payudaraku, Thomas seketika menuju hidangan utama. Membuka pahaku, penisnya yang sudah menegang seketika diperas hingga menjelang vaginaku. Thomas juga telah mulai mengerjakan penetrasi. Ya, seperti awam, tidak lama sesudah Thomas mengalami orgasme, alat vitalnya melompat ke dalam vaginaku, tak semacam itu kecil dan mengalir semacam itu saja.
“Hemmmmm”, saya menghela napas sebab saya bosan dengan permainan Thomas sebelumnya.

“Duh, itu baik, Yang,” kata Thomas, yang menduga ia menikmati laporan kami sebelumnya.
“Lezat untukmu, ini tak bagus untukku, tak ada rasa, benar-benar singkat, milikku tak dijilat dahulu,” jawabku.
“Maaf, saya telah melukai nafsu,” katanya, memberi alasan.
“Ah, bagaimana kabarmu?”, Saya senantiasa menjawab dengan ketus.

“Kupikir kamu kembali dengan Rian,” jawabnya jujur.
“Apa yang membuatmu tergila-edan?” Istriku sendiri dibayangkan oleh orang lain, ”jawabanku kaget mendengar apa yang baru saja dikatakan Thomas.
“Kau tak tahu, melainkan saya cuma berfantasi bahwa Rian mengerjakan segalanya,” lanjutnya.
“Yah, kau edan, Thomas,” kataku.
“Ngomong-ngomong, yang terang merupakan saya betul-betul berkeinginan sebab saya benar-benar berkeinginan melihatmu bersama Rian,” katanya tanpa muatan dalam menerbitkan kata-katanya ini. mulut.

Sekedar isu, saat aku berkencan dengan Rian, kami pernah mengerjakannya sebelumnya. Meskipun tak semacam itu sering kali, sebab aku di Jakarta, walaupun Rian ada di Bandung. Melainkan, apa yang aku ingat perihal penis Rian betul-betul memuaskan sebab ukurannya yang luar awam. Tiap-tiap kali Rian datang ke Jakarta, atau aku pergi ke Bandung, kami pasti mengerjakannya di tiap peluang, kami pun mengerjakannya dua kali menonton film. Jujur saja, itu segala sahabat lama aku, Rian, yang paling dapat memuaskan aku. Oh ya, sejauh ini aku telah merasakan 5 penis dari eks dan keluarga Thomas. Duh, aku jadi bermotivasi – ingat seks aku dengan Rian.

“Bagaimana diem, siapa?” Thomas mematahkan pikiranku perihal Rian dan penisnya.
“Tak, ini baru saja selesai,” jawab aku.
“Apakah kau murka?”, Ia bertanya lagi.
“Ya, telah terang, kau berkeinginan saya dengan Rian seperti itu, ya saya terang murka,” bentakku.
“Hem, ya telah, maaf saya cuma berkhayal, jikalau kau tak menyukai, saya akan stop,” katanya, berdoa.

“Cuma saja jikalau saya mengharapkan itu dengan pria lain, apakah kau mengharapkan itu?”
“Tentu saja, kenapa tak. Yang penting merupakan tak ngumpet,” jawabnya.
“Mengapa kau tak jatuh cinta padaku?” Tanyaku lagi
Kemudian Thomas memberi aku jawaban yang membungkam aku.

“Saya seperti itu Seks tak semestinya peduli dengan cinta. Seks merupakan suatu kewajiban. Nah, keperluan itu semestinya dipenuhi. Kini, seperti itu, sepertinya saya tak dapat kembali normal. untuk memuaskan Anda, pun jikalau aku secara permanen tak berdaya? Apakah Anda menderita, tak pernah menemukan kepuasan seksual Anda. Dan bisakah Anda konsisten menerapkan dildo yang aku berikan? Tentu saja Anda benar-benar menginginkannya, bukan?

“Saya pasti akan mengizinkanmu, bukan saya tak mencintaimu, atau saya membiarkanmu sebab saya tak dapat memuaskanmu, melainkan sebab saya benar-benar mencintaimu dan berkeinginan kamu merasakan semuanya, menjadi milik seks, pun dalam suasana normal, aku akan membolehkannya lagi. “

“Dan ketika ini, wanita jarang berada dalam suasana perawan, sebelum aku melakukannya, bagus dengan pacar yang sudah menjadi suami atau tak, jadi kenapa itu dipisahkan antara mereka yang menikah dengan Orang yang Belum Menikah Kenapa, saat wanita Sudan menikah, bisakah wanita tak lagi bermain-main dengan mereka yang bukan suami mereka? Padahal ketika itu belum menikah, dia bebas bermain dengan siapa malah. Dengan putus dengan pacar, lalu mempunyai pacar baru, wanita itu akan seperti itu dengan pacar barunya, dan kemudian haruskah wanita yang telah menikah bercerai dahulu untuk menerima hak ini dengan pria yang bukan milik mereka? suami.

“Pernikahan merupakan lembaga terkecil, pernikahan dipersatukan dengan cinta dan yakni tujuan yang disukai untuk mengawali sebuah keluarga, menciptakan si kecil, mempunyai materi, menjalani kehidupan yang sesuai. Sama seperti rempah-rempah di dapur, sifatnya sedap, memberikan rasa pernikahan, kini pikirkanlah, itu seperti rempah-rempah, dan jikalau cuma itu saja, cuma saja. 


Anda tak merasa bosan? Tentu saja, Anda berkeinginan merasa berbeda-beda, demikian malah dengan seks dalam pernikahan, saat seks itu monoton, itu akan bosan. Yang terjadi merupakan tiap orang segala orang akan mengeksplorasi tipe mereka sendiri, termasuk selingkuh. oleh sebab itu, sebagian pasangan semestinya bercerai sebab hal ini, coba saja untuk memvariasikan hal-hal, umpamanya dengan memanggil pasangan untuk memijat atau bertukar pasangan. Tentu saja, seks tak akan membosankan dan tak akan ada keinginan untuk mengelabui. “

“Problem cinta merupakan situasi sulit menikmati cinta lain dengan nafsu. Seorang wanita dapat seperti itu dengan banyak pria, melainkan perasaan cinta wanita itu semestinya untuk suaminya. bahwa suami dan istri tentu mempunyai pasangan yang layak, tujuan yang sama, dan mempunyai si kecil, sejauh perasaan mereka berhubungan erat.

“Jadi, coba pikirkan, kenapa saya membayangkan kau seperti orang lain? Asal tahu saja, saya telah lama membayangkanmu seperti itu dengan orang lain. Kondisi penis aku, melainkan alasan lain: Sayangnya, dalam hal seks, keterampilan wanita jauh melebihi keterampilan mereka. Wanita memerlukan kiat dan trik untuk memuaskan diri mereka sendiri, sementara pria, yang cuma perlu menjelang Miss V, pasti akan mengalami ejakulasi. Rumusannya, wanita ditakdirkan untuk bisa menaklukkan sejumlah pria untuk memenuhi kemauan mereka. Tetapi pria cuma perlu untuk ‘seorang wanita untuk memuaskannya dan wanita ini merupakan istrinya’.

Jawaban Thomas sepertinya mencekik leher aku. Itu hebat, ia menerangkan terhadap aku. Dan memang apa yang Thomas sudah jelaskan memang demikian. Aku membisu, tak dapat mengatakan

Pandangan aku perihal pernikahan, seks, dan cinta terbuka. Dan aku menyadari bahwa cuma kultur awam yang mencegah pasangan yang telah menikah merubah ragam kelamin mereka. Alhasil, sebab terlalu kuat untuk mempertahankan tradisi, agama dan harga diri, perselingkuhan, perceraian terjadi di mana-mana.

“Mengapa iblis lagi,” potong Thomas, merenungkan kata-katanya.
“Tak, ini cuma sakit kepala, kau telah tiba pendaratannya betul-betul baik,” jawabku.
“Hehee, telah, rehat, saudara.” Setelah, kau berkeinginan pergi ke Dago dengan bagus, “katanya.
“Ayo,” jawab aku.

Pagi selanjutnya, masuk ke dalam agenda, Thomas dan aku berjalan dekat distrik Dago Bandung. Tiap-tiap sudut kawasan Dago tak terlepas dari proyektor kamera yang kami bawa. Memang, dengan wisata, aku dan suami benar benar menyegarkan. Seluruh kelelahan tak sirna ketika kita bertamasya.

Makan siang tiba, kami memilih antar cafe. Melainkan, secara kebetulan, Rian berada di cafe yang sama. Sekali lagi, kita berjumpa dan berbicara. Rian memberi kami anjuran daerah untuk dikunjungi, yakni Starry Hill. Kami juga sepakat dengan lamarannya dan Rian akan mengantar kami malam ini sebagai tutorial.

Berjumpa Rian lagi seketika mengingatkan aku pada pernyataan Thomas tadi malam dan kemauannya untuk memandang aku bercumbu dengan Rian. Kemudian, terlintas di benak aku, daya ingat aku dan Rian sibuk bercumbu terpenting dulu. Saat penis besar Rian masuk dan diaduk, mengaduk vaginaku. Bayangkan aku menjadi bermotivasi sendiri, Miss V aku lembab di sana.

Saat terkuak pada jam 7:00 malam, agenda kami untuk pergi ke Starry Hill tampaknya gagal sebab hujan deras. Kami menghubungi Rian sebagian kali, melainkan ia tak menjawab. Tiba-tiba, hp aku berdering, tertera di layar nama Rian, aku seketika putus. Terbukti Rian sudah tiba di hotel daerah kami berada. Apes, hujan hujan seperti itu, mengapa terpaksa, pikiranku. Thomas seketika turun ke depan hotel dengan handuk. Dan seketika sesudah itu, Thomas kembali dengan Rian yang berair kuyup.

“Duh, mengapa saya berkeinginan mengatakan, saya telah tahu hujan deras,” saya berteriak saat saya memandang Rian
“Saya baik, saya tak tahu apakah akan turun hujan seperti itu,” jawab Rian.
“Saya berkeinginan membatalkan agenda kita,” lanjut suamiku
“Ya, saudaraku,” jawab Rian lagi.

“Saat kau mengeringkan tubuhmu, pertama-tama pakai baju Thomas,” kataku, yang tak bendung memandang Rian menjadi dingin.
“Oke nyonya,” jawabnya bergurau.

Rian juga melepas pakaiannya, darahku mendarat pendaratan gemerisik yang memantau tubuh atletisnya. Otot-otot terlihat menempel erat pada lengan, dada, dan perut. Namun berbeda dengan Thomas yang buncit. Kemudian celana digali di belakang handuk. Sebuah tonjolan kecil di belakang handuk, ah itu pasti sebab penis besar. Melainkan kenapa Anda tampak? Apakah penisnya dalam suasana tegang? Hmm, pikiranku kemudian mengharapkan wujud penis, apakah senantiasa sama? Ahh, tidak beruntung. Saya menjadi gundah, pelan-lahan vaginaku mulai berair sebab pikiranku sendiri.

Kau Rian berganti baju, kami berdialog mari kita bicara. Thomas keluar untuk mengambil sebagian makanan ringan dan minuman di warung serba ada di sebelah hotel daerah kami berada. Sementara itu, aku dan Rian berada di dalam ruangan. Agak memalukan, melainkan percakapan kami berjalan normal.

“Ra, kau lebih indah kini,” kata Rian, yang sukses menjadikan wajah memerahku.
“Kau tak bersuka cita, tahu kan,” jawabku.

“Sungguh, sungguh, bukan cuma indah, tubuhmu lebih seksi.” Apa maksudmu, Rian? ”
“Hei, saya istri seseorang, tak situasi sulit jikalau kau berkata seksi,” kataku, mulai tak nyaman dengan kata-katanya. Bukan tak nyaman, melainkan gembira dengan kata-katanya.
“Oh, maafkan saya, saya tak bermaksud semacam itu,” jawabnya.

Thomas juga kembali ke kamar dengan makanan ringan dan minuman panas yang dibelinya. Kami bertiga berdialog panjang lebar dan tiba di seks. Hemm, untuk pria, umumnya normal untuk berdiplomasi seks. Melainkan bagi wanita, itu betul-betul tak nyaman, sebab jikalau wanita mendiplomasi seks, mereka tentu saja akan bermotivasi sendiri hingga-hingga Miss V mereka gatal dan berair. Termasuk aku tak berkeinginan berpartisipasi dalam percakapan ini perihal seks. Dan aku tak berkeinginan Thomas dan Rian yang vulgar untuk berdiplomasi seks, walaupun aku tak luput dari diskusi.

“Rian, bagaimana kabarmu dengan Tiara, apakah Tiara semacam itu seksi dan memuaskan?” Tanya Thomas terhadap Rian. Aku cuma mendengarnya dan berkeinginan tahu jawaban Rian.

“Ooh, siapa malah akan menulis bahwa mahkota itu menawan dan seksi, dan segala orang akan puas, itu betul-betul liar, kami pun seperti itu di bioskop,” jawabnya.
“Wow sayang, kau tak berkeinginan untuk sejauh itu,” kata Thomas.

“Ya, dan yang paling kusukai dari Tiara merupakan melayani mulutnya, ia tak jijik menjilat semua tubuhku, atau susu, yang lebih padat dan lebih pesat. jikalau aku memandang kini, Mas Thomas merupakan orang yang betul-betul mujur, aku kaprah tubuh Tiara dari luar, secara signifikan lebih banyak susu ketimbang sebelumnya, “lanjut Rian.

Namun, aku merasa tak nyaman, dan suami serta Rian aku menjadi subjek pembicaraan seksual. Melainkan, mendengar jawaban Rian I juga menjadi yang paling bermotivasi. Mungkinkah penisnya pesat sebab ia memandang dan mengharapkan tubuh aku? Ahh, ya Saya, Rian.

“Oh ya, apakah kau penasaran berkeinginan tahu tubuhnya kini?” Thomas bertanya lagi.
“Hahahahaha, tentu saja, saya yang paling penasaran,” jawab Rian.
“Sayang, Rian berkeinginan tahu perihal tubuhmu, bagaimana kau berkeinginan membuatnya penasaran?” Thomas memberitahuku.
“Tentu saja, biarkan ia penasaran dan biarkan ia menikah dengan kencang.” Jawab aku.

“Ah, kau tak dapat seperti itu, Sayang Rian, ini dingin, saya pikir kita dapat menghangatkannya malam ini.” Thomas menjawab, Rian sepertinya keliru dengan kata-katanya.
“Oh, saya paham.” Tadi malam, bukan? “Saya menjawab, paham apa yang dimaksud Thomas.

Thomas sebetulnya telah di luar kendali. Ia tampaknya beberapa besar terobsesi dengan tidur dengan Rian malam ini. Aku sendiri telah menjadi yang paling bermotivasi sebelumnya. Oke, Thomas. Aku akan memberikan apa yang Anda inginkan, aku harap Anda tak akan menyesal.

 Anda pasti akan merasa rendah diri dengan nampak semacam itu murka sehingga aku menikmati penis Rian yang membikin aku terjaga sebab aku membayangkannya semenjak sebelumnya.

“Rian, apakah kau benar-benar berkeinginan tahu perihal tubuhku kini? Saya yakin kau masih ingat tubuh lamaku, tak jarang menyentuhmu, tak,” kataku.
“Huh?” Rian menjawab, terkejut dengan pertanyaanku.

Tak perlu jawaban, aku seketika membuka kancing pakaian aku satu per satu hingga kelelahan. Lalu saya melepaskan bajuku dari tubuhku dan meninggalkan bra ku sendiri. Kulihat mata Rian kaget tak berkedip. Di bawah, aku memandang bahwa komponen penisnya yang tampak nampak terang sebab ia tak mengaplikasikan baju dalam saat mengganti baju yang berair sebab hujan.

“Rian, saya memberimu poin 100. Payudaraku memang lebih dari yang pernah kau sentuh,” kataku kemudian.

“Oh, Tiara, itu yang saya harapkan, sebab pertemuan kemarin saya tak dapat menunjang imajinasiku perihal tubuh keindahan ini.” Saat saya hingga di rumah, saya seketika masturbasi untukmu Thomas, terima beri sudah membolehkan aku untuk mengawasi istri Anda, “jawab Rian.

“Oh, tak cuma menonton, melainkan kau akan merasakan tubuhku lagi, benarkah itu, Thomas?” Ah, saya edan sebab saya yang paling bermotivasi, Rian merupakan saksi tubuhku di depan suamiku sendiri.

“Ya, lakukan, Rian, saya betul-betul berkeinginan tahu perihal bagaimana Tiara dan kau terkait seks,” kata Thomas.
Rian tak menjawab, terbukti ia tak percaya dengan apa yang terjadi. Matanya lebih bercahaya saat saya menurunkan rokku. Rian menelan ludahnya sendiri menatapku, yang kini cuma ditutupi oleh bra dan baju dalam.

Rian kemudian bereaksi, ia mungkin telah paling bermotivasi untuk melihatku seperti itu. Rian bangkit dari tempat duduknya dan mendekatiku di kamar, ia meraba lenganku dengan senyuman. “Demikian, saya dapat merasakan lagi tubuh malaikat sepertimu.” Itu ia berkata, merayuku sebetulnya tak lagi perlu dibujuk.

RIAN dan aku kemudian memandang suami aku yang masih duduk di tempat duduknya, minta izin untuk mengerjakannya. Suamiku cuma mengangguk, tersenyum. Kami juga mengawali cinta kami.

Rian dengan nafsunya seketika mengecup bibirku, saya juga tidak berdaya untuk tak melindunginya dari libido. Bibir dan lidah kita mengisap secara bergantian. Tangan Rian mulai menjelajahi tubuhku. Ia mengusap punggungnya dan meringkuk di bawah ketiak, lalu kembali di belakang untuk membuka bra aku. Braku juga diculik oleh Rian yang menghentikan kami sehingga kami dapat menonton payudaraku.


Tanpa basa-basi lagi, Rian seketika pindah ke payudaraku. Namun payudara seksi aku secara bergantian sementara tangannya meremas yang lain. Saya menghela napas perlahan sebab kegembiraan menikmati belaian Rian di payudaraku.

“Ah, payah, hisap payudaraku,” kataku, menyokong Rian
“Ahh, itu bukan payudara, itu susu, ingat susu itu,” katanya, mengajariku untuk mengaplikasikan kata susu untuk payudaraku.
“Ahhh ya, hisap susuku, Rian”, saya memperbaiki kata-kataku supaya cocok dengan kemauannya.

Rian pun lebih bermotivasi menyiksaku dengan gembira hati di mulut dan lidahnya yang melakukan susuku. Saya-satunya tangannya mulai aktif memicu pantatku. Paha aku dibelai halus ke pangkal paha aku. Tetapi markas Rian badung, saya cuma mengeluh sedikit saat tangannya stop saat ia menempuh vaginaku yang masih tertutup celana dalam.

Saya ogah keok bermain, tanganku mendekati penis Rian, yang masih di belakang celana pendek yang dikenakan suamiku. Tangan Ku dan saya merasa bahwa penis Rian betul-betul besar, lebih dari sebelumnya. Aku berkeinginan tahu seperti apa wujud penis itu.

“Ahhh, Riaannnhhh”. Pikiranku perihal Rian Penis mendarat mendarat berserakan, saat Rian lebih liar untuk menghisap susuku. Tak cuma mengisap rokok, Rian menggigit putingku dan menggelitiknya dengan lidahnya. Saya menangis separo hati, mendesah pada kesenangan yang ia tawarkan padaku.

Sekali lagi aku konsentrasi pada penisnya, dengan salah satu tangan aku dieksplorasi untuk merobek celana.

Dan Rian yang paham akhir membuka celananya sendiri. Dan ketika ia tanpa baju. Demikian, penis ada di depan aku. Besar, panjang, dan benar. Di kepalanya, cairan jernih menampilkan bahwa pemiliknya betul-betul bermotivasi. Aku mengatur penis lagi dan mengocoknya pelan.

Rian memecahkan permainan dengan susuku, lalu saya memanfaatkan peluang ini. Aku betul-betul gembira, aku seketika mengecup kepala penis Rian dan aku mulai menjilat. Aku menyapu batang penisnya dari kepala ke pangkal.
“Gerakkan lidahmu,” kata Rian, yang sibuk.
“Penis besar, baik, besar dari permulaan,” kataku di antara jilatan di penisnya
“Apa itu penis, ini kontol, ingat, Dick,” sekali lagi, Rian berkeinginan mengganti nama yang saya pakai dengan suamiku.

“Ya, Dick, penisnya besar,” kataku cocok kemauan Rian.

Aku kemudian menyimpan ayam Rian di mulut aku. Luar awam tinggi, nyaris hampir tidak dapat menikam mulutku oleh ayam Rian. Saya, tanganku disortir oleh ayam Rian ketika saya berjalan, menunjang kepalaku. Mata aku menatap wajah Rian, tersenyum, menandakan kesenangan yang menyebar di ekornya pada ketika itu.

Tanpa sadar, pendaratan Thomas, suamiku ada di sebelahku tanpa baju. Ayam terkecil diperbandingkan dengan Rian naik. Aku paham, ia menginginkan aku untuk melayaninya juga. Saya, aku meraih alat vitalnya dan aku mengocoknya pelan sambil terus mengisap ayam Rian. Kemudian secara bergantian, Dick Rian dan Thomas Suction. Rian atau Thomas keduanya mempunyai ekspresi kepuasan. Aku betul-betul energik. Saya, aku akan diterapkan secara menyeluruh oleh dua pria di depan aku malam ini.

Croottss croootsss, Dick Thomas muntah vaginanya saat ia di mulutku. Aku berkeinginan ogah menelannya. Saya merupakan pertama kalinya aku menelan air mani. Untuk sebagian alasan, aku menjadi yang paling bermotivasi sesudah menelan air mani suami aku. Sementara itu, ayam Rian masih berdiri dan saya seketika melahapnya.

“Hmmm ehm achhsss” saya menghela napas saat saya mendarat sebab saya menikmati sesuatu menggelitikku. Saya, Thomas kini menjilati aku dari luar celana dalamnya. Aneh, Thomas, yang awam mengeluarkan surainya, seketika lemah, tidak berdaya, kali ini lagi-lagi dapat memaku aku lagi. Apa ??? Aku memandang bahwa terbukti alat vitalnya masih berdiri? Apa yang terjadi Thomas bukan macam orang yang menyukai mengaplikasikan narkoba, betul-betul banyak sehingga aku yakin ekornya masih berdiri, bukan sebab imbas obat kuat. Hemm, itu baik. Setidaknya aku akan menikmati kesenangan yang spektakuler malam ini dengan dua ayam mengocok konten memek aku.

Thomas lalu mengenakan baju dalam aku dan seketika melahap Memekku. Lidah dan bibirnya memainkan klitoris dan lubang vaginaku. Saya tak dapat menghela napas sebab masih ada ayam di mulut Rian yang semestinya saya puaskan.

“Mhhhsssmm Mhhhss mhhh” Saya menghela napas yang diblok oleh ayam Rian.

“Achhh achhh achhsss ouuhh sayaangghhhhh” Saya tak dapat mengambil daya untuk mengambil ayam Rian di mulutku saat Thomas tak cuma menjilat klitorisku, melainkan menggelengkan vaginaku dengan 2 jari dengan kencang. Saya menghela napas menjerit, merasakan kesenangan dalam memekku yang meluas ke semua tubuh.

Rian, yang betul-betul tak tabah, kembali melakukan susuku. Jadi kesenangan terus menyebar ke semua tubuh aku. kucing dan susu, yang yakni spot yang betul-betul peka, kini dipicu bersama, dan seketika sesudah itu, aku merasa berkeinginan membuang air kecil, melainkan bukan air kencing yang keluar, itu merupakan cairan cinta yang kental yang berasal dari memekku. Ya, aku mengalami orgasme malam itu. Saya tubuhku terasa paling lemah.

Kau rehat sebentar dari kedua pria aku, Thomas seketika mengawali paha. Ayam diposisikan ideal di depan Memekku, meluncur di klitorisku terpenting dulu, pelan, ayam Thomas menginjakku. Dengan tempo, Thomas mencampur alat vitalnya dalam memekku.

Rian ogah keok untuk menyenangkan aku, ia melepaskan ASI aku dengan mulutnya. Puting aku naik dan kadang-kadang digigit.

“Achhsss achhsss enakhhh ehmmm”
“Ahcchss ngentottt ohhh saya berkeinginan stop malam ini malam ini”
“Ohh Thomasss, sentuh kau tak dapat mengerjakannya dengan kencang, man?”

“Ohhhss ahhss achhh riaan, karenanya ajaahhh susukuuuhhh achhh merupakan ngentottt enaakkkkhhh”
Aku menghela napas diperlakukan seperti itu. Kenikmatan menyebar ke semua tubuh aku. Tubuhku ringan, memekku gatal, seolah-olah kartu kedua tergores di dekatku. Puting aku merupakan yang paling membuat dongkol, aku berkeinginan menggigit puting aku sendiri.

5 menit dalam posisi misionaris, kami merubah posisi doggystyle. Thomas seketika mencampur alat vitalnya dengan kencang Rian kemudian menempatkan penisnya di depan mulutku, tanpa diundang untuk meraih kemaluanku untuk mengaplikasikan hisap aku.

Aku tak perlu bergerak sedikit, Thomas berayun yang membikin tubuh aku bolak-balik secara otomatis mengocok ayam Rian di mulut aku.
“Achhhss mhhhmmhhhmhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh, saya berteriak saat saya menikmati orgasme kedua datang

Aku seketika pingsan di daerah tidur. Thomas kemudian melepas alat vitalnya dan seketika digantikan oleh ayam Rian. Saya, Rian mencoba memasukkan alat vitalnya ke dalam memekku. Saya tak terlalu susah sebab ukurannya yang besar, melainkan sebab dia diterapkan untuk menjelang memekku, karenanya pelan ayam itu meledak di dalam memekku.

Rian juga mulai memompa dalam posisi lateral. Sementara tangannya menekan susu aku dari belakang. Thomas minta aku untuk menghisap penisnya yang seketika aku patuhi. Saya nafsu ini merupakan yang paling sedap bagiku.

Aku tak pernah berkeinginan bersenang-gembira dengan dua pria, terbukti itu jauh lebih menyenangkan jikalau Anda cuma mengaplikasikan satu kontol. Malahan, Thomas, yang penisnya dapat bertahan betul-betul lama selama 3 menit, kali ini masih berdiri, sebetulnya kami lakukan separo jam.
“Achhsss achhhsss achss”
“Ya, pertaniannya baik, hmm?”
“Siaaallhhh ahhhhh saya punya gateelll, cukup pakai sentuhan yang baik,”.

Tiap-tiap ayam, Thomas, keluar dari mulut aku cukup sering kali, aku menjerit dan mendesah, ekspresi kesenangan yang aku terima ketika itu.


Aku kini di atas Rian, sementara Thomas di sebelah aku dan penisku mengisap. Pinggul aku naik dan turun ke spot bahwa ayam besar Rian datang pada Memekku. Susuku betul-betul dekat dengan Rian, kadang-kadang ia meremas putingku. Saya cuma dapat menghela napas sebab ayam Thomas ada di mulutku kini.

Aku tak tahu berapa kali aku mengalami orgasme. Melainkan, tak ada pertanda bahwa ayam Rian atau Thomas menyemprotkan air mani. Diburu dengan kemauan untuk merasakan air mani Rian dan Thomas, aku juga mempercepat kerajaan aku. Memang, 5 menit kemudian, Thomas menghela napas dan membawa kepalanya ke selangkangannya. Semen mengangkat cukup air mani sehingga aku tak seketika menelannya.

Rian masih menikmati goyangan pinggulku. Lelah dalam posisi ini, kami merubah posisi kami lagi. Aku yang di bawah, sementara Rian memompa aku dari atas. Thomas, walaupun ia pergi, masih mendorongku.  ini, ASI aku dimainkan. Kontol Rian bangkit kencang masuk memekku.
“Achhss, thenhhh ayoohh terusss”
“Saya menginginkannya, saya berkeinginan itu kembali”
“Ahhh, mengapa saya benar-benar bersuka cita, terima beri”
“Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh …

Aku masih mendapatkan orgasme. Rian kemudian berdialog, pergi keluar, mempercepat pukulannya pada memekku dan dengan satu Rian memukul ayam memekku dan berbalik ke wajahku. Sambil mengguncangnya, ayam Rian menyemprotkan air mani yang paling banyak. Wajahku betul-betul keras, dan saya seketika menelan sebagian air mani yang ada di mulutku. Kami bertiga juga pingsan, meringkuk di daerah tidur sambil mengabsorpsi kesenangan yang baru saja kami natural.

No comments:

Post a Comment