supersemar88.blogspot.com - Telah kupegang melainkan kepala dan leher penis tersedia di luar genggamanku Luar umum sekali Kontol Besar Panjang nya. Tak tahu tanganku meremas dan memaju mundurkan Penis Besar Panjang hal yang demikian.
Gemas sekali lihat tersedia penis seperti itu besar barangkali lebih 2 x berasal dari penis Mas Imron mendiang suamiku. “Baik Nita.. Iya seperti itu” kata si Abang yang sampai aku remas penisnya melainkan aku belum tahu namanya.
Dengan gemas kupercepat kocokan di tanganku dan sejajar dengan kocokan itu karenanya penis berikut jadi tambah gemuk dan tambah panjang. Urat-uratnya tampak seluruh.. Besar-besar. Si Abang menghentikan kocokanku dan memencet botol yang memuat cairan layaknya baby oil ke telapak tanganku.
Dibawah sana, celana dalamku sudah jadi berair sekali mengeluarkan cairan pelumas yang kebanyakan dimaksudkan untuk menyongsong serangan penis.
3 bulan lebih sudah aku tak mendapatkan sentuhan Laki-laki dan sekarang rasanya aku sungguh-sungguh butuh sekali penis. Digenggamanku sudah tersedia penis melainkan bagaimana aku memintanya? Baru saja aku selesai berdaya upaya demikian, layaknya membaca pikiranku, tangan si Abang tiba-tiba menempuh pahaku untuk ditarik mendekat kearah kepalanya.
Tak tersedia konfrontasi berasal dari kakiku.. Saya dekatkan pinggulku kearah kepalanya melainkan dengan posisi aku selamanya berdiri. Pelan melainkan pasti, tangan si Abang sekarang menyelusup ke didalam rok ku dan stop di selangkanganku. Salah satu jarinya menerobos masuk via celana didalam ku..
“Auhh” teriakku menghentikan kocokanku gara-gara jari si Abang lantas meraba dan menghimpit clitoris ku sambil diputar-putar.
“Ohh..” aku mengerang sambil menengadahkan mukaku nikmati rasa sedap yang luar umum menyerbuku.
Menelentang aku sambil memejamkan mata menikmati gejolak yang rasanya luar umum ini dan rasanya ini tak dapat dihentikan lagi. Tak sadar, sangking menikmati sedap, aku malahan jatuh layaknya tak tersedia energi.
Si Abang kencang bangkit menempuh tubuhku dan menidurkan pada spring bed-nya, kendati demikian aku konsisten tahu selain kakiku juntai berada diluar spring bed. Lalu si Abang mengangkat ke dua kakiku mengangkat rok dan menurunkan celana dalamku.. Ohh aku sudah tak dapat mundur kembali kini..
Melainkan urat tahu dan urat malu ku konsisten berfaedah kendati kecil sekali kadarnya..
“Bang.. Ehh Pak.. Jangan Pak.. Aku belum dahulu semacam ini tidak cuma dengan suamiku” kataku dengan nada perlahan.
“Apa?” bertanya Abang layaknya tak mendengar dan lantas jadi bibirnya tersedia di paha atas ku.
“Ohh” aku mengerang sedap tak jadi memprotes tambah nikmati bibir yang menarik-narik lembut kulit pahaku.
Dan pada pada alhasil kurasakan suatu hal yang hangat dan lembut meraba clitorisku dan menariknya nampak dengan lembut. Saya penasaran sekali dengan apa yang diperbuat si Abang.. Ya ampunn nampak mulut si Abang dengan rakusnya menarik-narik daging yang disekitar vaginaku.
Ampunn nikmattnyaa.. Kembali kepalaku ambruk layaknya tak bertanaga menikmati kecakapan strom yang seperti itu hebat
“Ohh.. Bangg.. Mengapa dapat sedap semacam ini..” aku mendesis layaknya tak yakin dengan keadaan ini.
Sejujurnya suamiku dahulu, tak dahulu jalankan seputar ini kepadaku sebelumnya. Jadi vaginaku dijilat betul-betul pengalaman yang baru bagiku.. Dan lahar itupun tak dapat ditahan.. Tubuh kaku jadi pucat dan gelap seluruhnya kala kurasakan cairan vaginaku deras menghempas.
“Ohh..” aku merintih sambil nampak air mata.
Crott.. Crott .. Crott.. Saya orgasme.. Ya ampun.. Mengapa aku orgasme semacam ini hebatnya batinku. Tak tahu sebagian detik, pada alhasil aku dapat lihat cahaya lagi.. Perlahan kepalaku mencari si Abang.. Ngentot Memek Janda Ohh terbukti ia konsisten menjilati cairan Miss V dengan rakusnya.. Ohh lidah itu.. Mengapa masuk kedalamm.. Uhh kembali aku dilanda ketegangan baru.
Lidah itu mengapa kasar sekali bagaikan amplas menjilati setiap-setiap relung kehormatanku ini.. Astaga nikmatnya tidak dapat dikatakan dengan kalimat apa saja. Tetapi aku kecewa kala kulihat Abang berdiri. Apakah ini bisa usai?
Melainkan.. Tak.. Ohh terbukti Abang menarik pinggulku sehingga badanku turut berminat ke arahnya.. Astaga.. Apakah ini bisa berjalan batinku.. Apakah persetubuhan ini bisa terjadi.. Saya menyangka sambil berkeinginan. Kedua kakiku diangkat oleh si Abang sampai dengkulku meraba perutku. Terpampanglah sudah kehormatanku.. Berhadapan lantas dengan penis si Abang yang tegang dengan arogannya.
Deekk.. Terasa kepala penis si Abang sudah berjumpa bersentuhan dengan pintu vaginaku.. Keras sekali penisnya terasa. Ohh.. Nikmatnya.. Saya terpejam dan berupaya keras tak bersuara.. Saya malu. Saya tak rela memprotes dan juga tak mengiyakan apa yang sudah si Abang jalankan ini kepadaku.
Saya inginkan seputar ini berjalan saja berdasarkan putaran detik. Saya sudah siap dan sungguh-sungguh inginkan jalankan persetubuhan ini. Rasanya aku kini tengah jalankan takdirku.
Perlahan sekali melainkan pasti kurasakan penis Abang menyeruak masuk.. Uhh besar sekali jadi kepalanya masuk.. Keras sekali bagaikan baja yang lembut. Si Abang stop sejenak, bibirnya jadi meraba bibirku.. Saya membalas kecupan Abang.. Kusedot perlahan bibir atasnya sambil lidahku bermain disana.. Ahh sedap sekali
Kurasakan kepala penis Abang di tarik sedikit.. Lalu di dorong kembali kedalam.. Uhh rasanya lebih didalam berasal dari sebelumnya. Ada 6-7 kali penis Abang nampak masuk melainkan hanya disekitar kepala dan leher penisnya saja.. Lalu kecupan Abang ganti ketelingaku.. Saya tambah terstimulasi..
Tidak tahu pinggulku malahan kutekan keatas dan sejajar dengan itu penis si Abang masuk secara perlahan melainkan terus.. Terus.. Dan terus.. Menembus kedalam dan kurasakan mentok berikutnya stop.. Baru lah disitu aku rasakan penuh sekali vaginaku.. Terasa inginkan meledak melainkan nikmatt sekali.
“Ohh bangg..” mataku sayu lihat Abang yang sudah didalam posisi mukanya hanya berjarak 15 cm berasal dari wajahku..
Tanganku mengusap pipinya.. Terasa pinggul Abang inginkan menghimpit terus melainkan yah sebenarnya sudah mentok. Berdetak-detak bergantian kelamin kami didalam sana. Seakan-akan tengah bersahabat dan bertutur siapa. Aneh batinku.. Mengapa aku tak menikmati sakit sedikitpun ketika penis raksasa itu masuk kedalam vaginaku.
Luar umum orang ini pikirku.. Pasti ia sudah mempunyai pengalaman sekali dengan wanita. Pendek saja si Abang mengangkat pinggulnya dan menghimpit kembali sudah sebabkan aku hanyut pada suatu hal yang entah apa namanya. Lalu tiba-tiba.
Si Abang berdiri.. Uhh.. Otomatis penisnya terangkat menghantam langit-langit vaginaku.. Enak sekalii.. Sedetik setelah itu si Abang kencang menarik segala penisnya sehingga dapat kulihat mengkilat terkena cairanku berikutnya di hantam ke didalam lagi.. Keras sekali penisnya terasa.. Pesat ditarik kembali..
Dengan pandangan yang sayu, aku dapat lihat muka si Abang layaknya entah dendam.. Entah gemas ia terus mengasah pinggulnya dengan kencang. Tak jadi dan tak dahulu didalam histori persetubuhan didalam hidupku aku mengerang keenakan diiringi kayuhan kencang pinggul Abang nampak masuk sambil tangannya memaju mundurkan pinggulku..
Dan.. Luarr biasaa.. Crett.. Crett.. Croott.. Saya kembali dilanda orgasme ke dua kalinya..
Kembali dunia gelap, tidak terdengar apa saja rasanya.. Namun tersedia hanya kenikmatan yang bergulung-gulung rasanya menerpaku.. Melainkan aku konsisten jadi selain tubuhku konsisten di maju mundurkan oleh tangan Abang dan penisnya keras konsisten maju mundur.. Kesadaranku nyaris pulih.. Kamu kulihat Abang konsisten berkeringat menggenjot penisnya pada lubang surgaku.. Dan..
“Ahh..” si Abang teriak dengan kencangnya..
Sedetik setelah itu kurasakan.. Crott.. Croott.. Crott.. Crott.. 4 kali tembakan keras dan panas dapat kurasakan menghantam rahimku.. Ohh.. Nikmatnya persetubuhan ini batinku.. Kuarasakan Abang yang berbadan demikian besarnya terperosok jatuh ke dadaku.
Memelukku yang konsisten mengenakan baju atas komplit melainkan sudah berair dengan peluh dan sekarang tambah berair menyapu peluh berasal dari badan si Abang.
“Nita..” kata Abang sehabis tersedia separuh menit memeluk saya..
“Terkejut luar umum.. Memekmu tak tersedia duanya”
Saya juga aku ia mengungkapkan milikku dengan vulgarnya.. Hehehe melainkan nggak papa.. Tohh penisnya konsisten berada didalam memekku.. Ehh vaginaku.. Koq aku jadi turut ngomong yang jorok.. Saya tersenyum.
Maaf Bang, aku rela ke kamar mandi”
“Ohh iya.. Meski kamar mandinya..” kata Abang sambil menarik penisnya berasal dari vaginaku dan berdiri.
Saya bangkit dan duduk, kulihat penisnya Abang konsisten meneteskan cairan kami berdua. Luar umum penis itu. Tak sudah tertidur melainkan sungguh-sungguh panjang dan gemuk jatuh kebawah dan meneteskan cairan.
bersihkan diri akupun dipersilakan pulang untuk kembali turut trainning keesokan harinya. Tidak lupa si Abang menyerahkan amplop dan menyalamkannya pada tanganku. Ngentot Memek Janda
“Untuk anakmu” katanya.
Dan kala kubuka di daerah tinggal terbukti amplop berikut memuat duit sebanyak satu juta Rupiah. Ohh aku jadi perempuan pelampiasan nafsu. Diperkosa diberikan duit pula.
No comments:
Post a Comment