SERBACASINO - Seharian saya menunggu kekasihku di stasiun ini, melainkan ia belum timbul juga. Kesudahannya akupun menentukan untuk pergi sendirian dari kota ini, tanpa ia bersamaku saya yakin jikalau ia tak ingin mengambil resiko untuk melarikan diri bersamaku. Sebab saya memang melarikan diri dari rumah di hari pernikahanku dengan cowok yang dipilihkan oleh kedua orang tuaku, dan saya tak ingin hal itu terjadi.
Namaku Nayla umurku baru 21 tahun, dan itu cuma sepenggal kisah hidupku. Saya berkeinginan menyebutkan kisah kongkrit hidupku, mungkin dengan semacam ini saya bisa melupakan kekasihku yang saya anggap mencintaiku sepenuh hatinya. Semenjak SMA saya telah terkait dengannya dan layaknya si kecil muda kini kamipun pernah melaksanakan adegan seperti dalam cerita sex.
Sebab itu saya seperti itu mencintainya, Sandi namanya ia merupakan laki-laki pertama yang menjamahku. Malah saya terkait dengannya hampir tiga tahun lamanya dan di ketika kedua orang tuaku menjodohkan saya dengan opsi mereka, akupun mengajak Sandi untuk melarikan diri bersamaku. Hakekatnya saya lihat ia agak ragu menjalankannya melainkan saya memaksa dengan alasan jikalau saya mencintainya dan tak berkeinginan menikah dengan orang lain.
Sampai yang telah di janjikan saya pergi ke stasiun daerah kami janjian, melainkan berkali-kali saya telpon ia tak juga di angkat. Aku walhasil saya tahu ia dengan sengaja tak mengaktifkan ponselnya, sebab malu dan juga gugup akupun pergi ke kota Jakarta ini cuma dengan berbekal keberanian dan sedikit uang dari kampung, apalagi saya kecewa dengan sikap Sandi.
Di kota inipun saya langsung mencari profesi mulai dari toko-toko kecil hingga walhasil saya di terima di salah satu stand kecantikan di salah satu mal tenar di Jakarta. Saya tak menampik jikalau saya mempunyai wajah yang lumayan menawan dan kulitku juga putih bersih padahal saya dari kampung. Mungkin sebab itu saya di terima kerja disni padahal tanpa pengalaman sedikitpun.
Melainkan sebab telah berprofesi di stand kosmetika walhasil saya menjadi fasih bermake up. Dan kian nampak bercahaya saja wajahku, ibarat mutiara yang belum pernah ia asah sekarang saya kian menawan. Apalagi sekarang saya juga dapat di bilang modis di dalam berpenampilan, sungguh saya lihat diriku sendiri jauh dikala baru saja menginjak pertama kali kota besar ini.
Sampai sebab imbas dari kota besar juga akupun terperangkap dalam dunia malam, kerap pulang dari kerja saya bersama temanku dugem dahulu. Aku walhasil akupun lebih memilih dunia itu ketimbang seharusnya berprofesi di mal, tentu saja profesi yang tak jauh dari bertingkah mesum. Layaknya pemain adegan dalam cerita sex, dan di club itu namaku di ketahui dengan panggilan Lala bukan lagi Nayla.
Semakin akupun tak lagi tinggal di daerah kost yang cuma satu kamar, melainkan saya tinggal di rumah kontrakan yang lumayan luasnya. Akupun merasakan pekerjaanku apalagi saya telah tak perawan lagi seperti itu hingga di kota ini, sebab itu saya berganti dari pria satu ke pria lainnya. Sampai tinggi ia membayarku karenanya saya kian lengket padanya sebab saya melaksanakan adegan cerita sex tanpa perasaan.
Aku walhasil saya mengetahui seorang pria pengunjung konsisten club ini, memang ia baru sebulan main ke tempt ini. Dan selama itu juga ku tak pernah memandangnya membawa pasangan apalagi gadis penghibur dari sini, ia cuma minum dan meninggalkan daerah ini seperti itu telah mabuk. Saya tahu jikalau ia bernama Biyan seorang pria yang berumur 30 tahunan dan mempunyai wajah ganteng dan tubuh yang gagah juga.
Pada suatu malamaku memperhatikan Biyan masuk dan seperti umum ia mengorder minuman, akupun membawa orderannya dan bermaksud memandunya minum. Melainkan terbukti ketika itu ia sedang gelisah sebab membikin saya terkejut, bukan cuma saya melainkan pengunjung yang lain juga ikut serta terkejut mndengar ia berkata “Sampai ..saya nggak utuh di temani.. sana kau hostes..” Teriaknya padaku.
Sontak saja saya terkejut dan seketika saja saya melarikan diri masuk ke dalam kamar mandi, di sana saya menumpahkan kesedihanku. Bagaimana ku tidaksedih jikalau orang yang selama ini saya kagumi terbukti cuma menganggap saya seorang bispak yang tak berharga di matanya, datang Vio temanku ia masuk lalu memelukku yang menangis sesenggukan membendung rasa skit dalam hatiku.
Aku malam selanjutnya saya konsisten datang ke daerah ini, dan tak berapa lama kemudian saya memperhatikan Biyan. Melainkan saya memalingkan muka lalu pergi menjauh darinya. Melainkan saya terkejut dikala ia menarik tanganku sambil berkata “Maaf.. saya tak bermaksud seperti itu..” Akupun menarik tanganku kembali melainkan ia lebih kuat dariku pun saya lihat Biyan memberikan isyarat pada bodyguard yang ada d club hal yang demikian untuk mengizinkannya menarikku.
Aku walhasil ia membawaku dengan mobilnya, saya cuma dapat mencontohnya dan hingga juga ku di sebuah rumah yang lumayan mewah menurutku. Hakekatnya membawaku masuk dan berkata sambil berjongkok di depanku yang telah duduk di atas sofa “Maaf.. Lala.. saya bertingkah seperti itu bukannya mengapa melainkan saya cemburu tiap memperhatikan kami bersama pria-pria mesum itu..” Akupun kaget.
Tanpa berkata apa-apa Biyan kembali melanjutkan perkataanya “Hakekatnya ku beratensi padamu, sebab itu saya mengikutimu selama ini dan terbukti kami berprofesi di club itu.. saya kerap mengorder minuman sampai tagihannya besar untuk menarik perhatianmu.. melainkan..” Belum sempat ia membeberkan akupun seketika mendaratkan bibirku pada bibirnya dan kamipun saling gilas.
Saya tak menyangka jikalau cowok selama ini yang menjadi tambatanku terbukti juga menyimpan hati padaku. Kamipun sama-sama melibas bibir kami masing-masing malahan napas kami berdua sama-sama menggebu “OOOouuuggggghhh….. aaaagggghhhh…. Laaaa….la…. saaa… yaaaang.. aaaaaagagggggghhhh… aaaggghh..” Tanganku mulai beraksi dengan kontolnya yang saya pegang.
Dalam sekejab kamipun sama-sama telanjang bulat, dan kontan saja saya menindih tubuh Biyan yang terlentang di bawah tubuhku. Dengan pelan saya tuntun kontolnya masuk dalam memekku “Oooooouuuggghhhh……. aaaaaagggggghhh… aaaaaagggghh.. ooouugghh.. ooouugghh… aaaaaagggghh… oouuuggh… aaaaggggggghhhhhhhhhh.” Saya bergerak turun naik di depan kontol Biyan yang menegang tegak.
Baca Juga : Cerita Seks Ngentot Dengan Teman Kos
Hakekatnya terus mendesah sebab friksi kontolnya pada memekku kian hangat kupikir “OOOuuuggggghhhh…. ooouuggghh.. La…laaa… saya… nggaaaak… aaaagggghhh…… aaaagggghhh…. aaaagggghhhh…” Saya tak mengira jikalau BIyan akan seperti itu kencang menumpahkan permanya dalam memekku, ia agak malu ketika kutatap matanya sebab sekarang kontolnya telah lemas.
Hakekatnya memelukku sambil berkata “Maaf.. saya seperti itu mencintaimu sebab itu saya nggak kuat membendungnya terlalu lama..” Saya tersenyum dan memeluknya dengan mesra, saya tak igin mengecewakn pria ini. Sebab dapat melaksanakan adegan seperti dalam cerita sex saja bersamanya telah meruapakn mimpi yang terbentuk bagiku. Saya peluk dan berkali-kali saya cium bibirnya yang seperti itu seksi.
No comments:
Post a Comment