Breaking

Wednesday, April 3, 2019

Geger Warga Nganjuk Menemukan Mayat Tanpa Kepala


supersemar88.blogspot.com - Meski sudah membongkar dugaan sementara identitas mayat dalam koper yang ditemukan di tepi sungai di bawah jembatan desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, polisi belum menemukan kepala mayat korban.

Sebab itu, Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, mengatakan bahwa dikala ini polisi masih konsentrasi mencari kepala korban yang diduga guru honorer asal Kediri hal yang demikian.

"Betul, dikala ditemukan situasi mayat korban tanpa kepala dimasukan dalam koper. Kini kami konsentrasi mencari kepala korban," kata AKP Heri Sugiono.

AKP Heri mengatakan polisi konsentrasi mencari kepala korban mulai dari rumahnya di Kediri hingga di lokasi inovasi mayat korban di Udanawu, Kabupaten Blitar. Satreskrim Polres Blitar Kota telah berkoordinasi dengan Polres Kediri Kota untuk mencari kepala korban.

"Kami juga berkoordinasi dengan regu Jatanras Polda Jatim," ujarnya.

Dikatakannya, polisi telah mengenal identitas korban. Korban bernama Budi Hartanto (21), asal Mojoroto, Kota Kediri. Untuk memastikannya, polisi konsisten menjalankan percobaan DNA kepada keluarga korban.

"Kami konsisten menjalankan percobaan DNA kepada orang tua korban untuk memastikannya. Seandainya identitas korban kami peroleh dari hasil identifikasi," katanya.

Suasana di kediaman Mendiang Budi Hartanto, guru honorer asal Kediri yang ditemukan tewas termutilasi dan potongan mayatnya dimasukkan ke dalam koper. Koper itu ditemukan di Blitar.

Menurutnya, hasil otopsi sah dari regu RS Bhayangkara masih belum keluar. Namun, dari visum luar, kecuali kepalanya putus, juga ditemukan sebagian luka pada tubuh korban. Salah satunya di komponen lengan korban.

"Kami masih menunggu hasil otopsi," ujarnya.

Sebelumnya, mayat laki-laki dalam koper yang ditemukan di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, diduga tanpa kepala.

Regu dari RS Bhayangkara Kediri sedang menjalankan otopsi mayat itu di kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo, Rabu (3/4/2019) petang.

Petugas kebersihan kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo, Saksono Buntaran mengatakan sempat dipinta bantu mengangkat koper berisi mayat dari ambulans ke kamar jenazah dikala tiba di RSUD Mardi Waluyo.


Sesampai di kamar jenazah, mayat dikeluarkan dari koper. Ia sempat menyaksikan komponen tubuh mayat itu. Menurutnya, situasi mayat masih segar. Ia memperkirakan mayat itu seorang laki-laki masih muda. Tubuhnya kecil dan berkulit kuning.

"Posisi tubuhnya berbaring, lalu ditarik untuk diluruskan. Namun aku tak memandang kepalanya," katanya.

Ia juga sempat memandang siku lengan kanan mayat itu terluka. Menurutnya, luka di siku lengan kanan mayat itu mirip seperti terkena bacokan.

"Lukanya menganga seperti bekas sayatan," ujarnya.

No comments:

Post a Comment