Breaking

Sunday, April 7, 2019

Cerita Dewasa Panas Perjaka ku Direngut Oleh Polwan Binal


supersemar88.blogspot.com - Kisah ini terjadi sekitar 2014 an, dikala saya masih kuliah sambil cari kerja sampingan buat tarif kuliah. dan pada dikala itu saya di tawari untuk berprofesi sebagai operator di warnet yang saya pikir lumayan lah untuk tarif tambahan kuliah 

Dikala itu saya jaga warnet malem sendirian, harusnya sih berdua, melainkan lazim lah ada aja alesan untuk ngilang. Aku heran, tumben warnet sepi banget (sedangkan tahun2 segitu dikala orang jarang punya modem sendiri, warnet ndak pernah sepi lho). Jadinya saya santai-santai sambil berselancar materi kuliah, sambil slonjor-slonjor dan nyamil kacang.
Sekitar jam 9 ada bunyi motor stop diluar. Hah, walhasil ada pengunjung juga. Pintu kemudian dibuka, Kelihatan cewek masuk, bodynya tinggi, wajahnya mungil sih, rambut potong pendek dan pake sweater dan celana panjang.

Ingin nge-net ada mas? tanyanya.
Oh, silahkan mbak, kosong kok. Bebas milih mana saja. Jawabku ramah sambil memperhatikan wajah mungil hal yang demikian.
Makasih mas, aku dipojok situ aja” ia lalu menuju bilik yang pojok, terus nglepas sepatu dan duduk (bilik warnetnya lesehan segala). Saya lihat sepatunya sepatu kulit, kayak-kayaknya bukan cewek lazim nih. Sesudah duduk, ia membuka sweater, rupanya dibalik jaketnya ia menerapkan seragam polisi, pangkatnya Segitiga Kuning satu biji, ohh Sersan Dua pangkatnya. Ohh.., seorang polwan yang manis pikirku.

Mas, nama akun ama passwordnya apaan nih?? tanyanya, sambil menoleh ke saya.
Ehh.., ohh.., bebas kok mbak, lantas aja kataku jadi sedikit gagap gara-gara terpana plus terkejut..
Okey mas, makasih


Sebagian menit sambil berselancar saya curi-curi lihat ke mbak polwan tadi. Lama-lama kok sebagian kali ketahuan lagi nyuri pandang. Hasilnya saya gak berani lagi ngliat ia. Fokus saya alihkan ke monitor komputerku. Sebab bosan dengan materi kuliah, saya mulai berselancar laman-laman hot.
Separuh jam berlalu, tiba-tiba saya terkejut dikala mbak tadi telah disampingku.
Mas, ajari bikin surat elektronik dong katanya

Ehh ,ehhhh, ehhh iya saya panic, sebab monitorku isinya penuh gambar pasangan lagi adegan hot. ayo mbak, aku ajari saya lantas berdiri dan mengajak mbak polwan tadi ke biliknya (agar saya gak tengsin & terlalu lama salting didepan komputerku).

Saya mulai ngajari metode mbuat surat elektronik dari dasar-dasarnya. Sambil lirak-lirik saya baca namanya, ucap saja Dewi. Dewi nampak antusias mendengar penjelasanku, kemudian mulai mencoba mempraktekkan langkah demi langkah. Saya masih grogi, bagaimana tak, lha wong ia polwan… hiiiii. Namun kayaknya ia yang berupaya mencairkan suasana.
Mas telah lama kerja diwarnet ya? tanyanya
Wah, baru kok mbak. Ini juga buat nambah-nambah tarif kuliah jawabku sambil berupaya tersenyum, melainkan masih kaku. Shitt.
wah, kok lancer banget gitu ya nge-netnya? Ehh, jangan panggil aku mbak dong. Nih, kan namaku udah terpampang terang gini. Panggil Dewi aja ya? Kalo nama mas sapa?

Aku Andri mbak.., wah nggak berani manggil gitu mbak. Ngak sopan Jawabku sambil menggerakkan mouse.
Nggak papa kok, biar akrab. Lagian kayaknya kita seumuran ya. Saya dua puluh tiga tahun kok paparnya blak-blakan, jarang yh cewek blak-blakan dilema usia

Ya deh mbak, eh Dewi, kalo aku baru dua puluh dua tahun mbak, tuaan mbak dikit dong, ngomong-ngomong kok masih pake pakaian dines. Habis tugas ya? tanyaku sambil peluang buat mandang wajahya yang manis (buehhh, betul-betul manis nihh)
iya habis turut pengamanan di balaikota, tadi ka ada demo mahasiswi. Jadi Polwannya turun segala.

Ohh.., gitu. Lho mbak Dewi kok gak pulang kerumah? tanyaku lagi
Nggak, tadi lihat warnet jadi pengin mampir. Sekaligus belajar
Emang mbak Dewi rumahnya dimana?
Di perumahan ****, yahh agak jauh sih. ia menjawab sambil tersenyum manis wihhh.
Lho, udah nikah ya mbak? (nanya nya mulai gak konsen gara-gara senyuman tadi)Udah, nikah sih udah satu tahun. Suamiku sipil, kerja di expidisi. Namun lagi ruwet nihh…, ia kecantol ama temen kerjanya, ini saya lagi ngurus cerai katanya sambil sedikit serak.
Ehm, maaf mbak. Lancang nanya.
Gak papa.., kalo mas sendiri? Lhahh, ia balas nanya
Belum mbak, pacar aja gak ada. Nanti-nanti lah
Ohh, sedangkan penampilan mendorong lhoh ia menjawab sambil tersenyum lagi. Matek saya panas dingin lantas. Apalagi tangannya sambil menyenggol bahuku beuhhh.

Ahh, mbak dapat aja. Ehh.., suami mbak terlalu juga ya. Mbak yang secantik ini di khianati agak nggombal dikit jawabanku
Hahaha, menawan gimana? Awam aja ah Sambil tangannya disenggolkan ke bahuku lagi. Namun, hatiku sedih sekali, makanya kadang kalo pulang kerja saya ndak lantas kerumah. Namun jalan kemana dahulu gitu
Lho, menawan betul lho mbak, manis tinggi langsing lagi entah darimana kata-kata ini kudapat, ia menonjol agak tersipu-sipu. Senyumnya makin mengembang.

Ehmm.., makasih ya. Eh.., ngliat laman-laman yang kayak tadi dimana ya? tanyanya agak malu-malu
Ehhh.., yang mana ya mbak? jawabku pura-pura tolol
Aku tadi itu lho, yang dikomputernya mas.

Ohh.., ehh gak papa ya mbak? Ini saya carikan domisilinya saya mulai mengetik domisili, dan timbul gambar-gambar orang lagi bercumbu berat. Saya lihat matanya menatap monitor penuh cita-cita. Ini tinggal di klik tautan-tautan yang ada. Banyak kok nantinya” Sambil saya beranjak pergi, ingin kembali ke daerah operator.
Ehh, kemana mas? Temenin saya dong, siapa tau nanti ad kesusahan lagi. Sambil tangannya meraih tanganku dan menarikku untuk duduk lagi. Disini aja ya.. dan saya mengangguk perlahan.
Kami berdua mulai berselancar laman-laman xxx atau Cerita Panas, dan saya merasa duduk makin merapat. Mata Dewi tidak lepas dari monitor, napasnya terdengar agak memburu (saya juga demikian sihh hehehehe). Terasa tubuhku mulai bersentuhan dengannya, hangat dehh. Tangannya ditumpangkan kepahaku, membikin konty ku meluap meronta-ronta (waktu itu saya masih betul-betul perjaka bayangkeunn), diusap-usap pahaku. Saya beranikan memeluk pinggangnya yang ramping dan saya rapatkan tubuhnya ke tubuhku.

Mas, udah pernah kayak yang dikomputer ini ndak? tanyanya perlahan, agak berbisik. Wajahnya betul-betul rapat dengan wajahku, bikin saya gelagepan.
Belum mbak, pacar aja gak punya, kecupan juga belum pernah jawabku jujur.
Ehmmm, apabila gitu di berdiri kemudian berjalan kepintu depan. Pintu dikunci oleh ia, kemudian artikel closed dibalik. Lalu ia kembali ke tempatku duduk, kembali memeluk saya yang telah betul-betul panas dingin.
Ingin nggak kayak gitu?? separuh berbisik dewi nanya didekat telingaku, semua badanku jadi merinding. Bibirnya dilekatkan ke telingaku. Anjrriiiiittttt, saya gak dapat ngomong apa-apa. Tanpa menunggu jawabanku tangannya menarik tangan kiriku, dilekatkan ke toketnya. Gak terlalu besar sih, tanganku dinasihati untuk membikin gerakan mengusap dan meremas. Sesudah saya dapat gerak sendiri, tanganku dilepaskan. Kemudian tangan kanan Dewi menelusup kedalam kaosku, meremas dan memilin-milin putingku. Badanku kayak kejang segala jadinya.


Mas, ingin kan sama Dewi? Satu malam ini saya milikmu masss suaranya mendesah ditelingaku. Mulutnya memagut bibirku, lidahnya liar masuk kemulutku. Sementara saya mendesah-ndesah keenakan (pengalaman pertama ) tanganku kian aktif meremas toketnya. Tangan Dewi kemudian membuka sebagian kancing pakaian dinasnya, ehhh rupanya masih ada t-shirt dalam. Pelan dalam ia sibakkan ke atas, kemudian BH juga ia sibakkan ke atas. Tanganku ditarik lagi buat meremas-remas toketnya, saya mulai gigih.Cerita Pemerkosaan

Tangan Dewi menelusup ke celanaku, kontolku yang udah sembab diremas-remas, ahhhhhh. Ubun-ubun kayak ingin meledak. Sementara Dewi terus memagut seisi mulut dan lidahku. Perlhan kaosku dinaikkan keatas, bibir Dewi kemudian pindah menjelajahi dadaku. Lidahnya menjilati putingku. Huuuuuhhhhh, sambil kadang kala terasa gigitan-gigitan kecil yang sering kali bikin saya terkejut. Terasa semua dadaku disapu lidahnya.., rasanya nyaman-nyaman gimana gitu, lidahnya mulai turun menjilati pusarku. Karuan aja saya mengelinjang kesana-kemari.

Tak tangannya membuka risluting celanaku, diwariskan sebatas lutut. Didalam cd, kontol ini mulai terasa berdesir-desir, sementara Dewi dengan buas menciumi batang kejantananku. Aku lama kemudian, cd ku dilorotkan sebatas lutut juga.
Mas, burungnya lumayan besar ya.. emmm” sambil tangannya mengelus dan meremas-remas batangku.
Uhhhh, emang besar ya mbakkk??? tanyaku sambil merem melek
Nggak terlalu besar sih, melainkan ideal segini nih

Dewi menjawab sambil tangannya mulai mengocok batangku. Massss., burungnya saya emut yaa??
Iya mbak Saya udah gak konsen, Dewi lalu mulai mengulum kepala dan batang burungku perlahan-perlahan. Lembut banget, tangan kananku dengan gemas meremas-remas rambutnya yang pendek, rapi dan hemmmm., sungguh-sungguh wangi. Dan tangan kiriki meremas toket dibalik pakaian dinasnya, kenyal banget.

Melainkan lama kulumannya kian kencang, saya kian menggelinjang dan kelojotan.
Ohhhh, Wii.., Dewiii.., sudahhhh, sudahhh, saya nggak tahannnnn” saya menceracau sejadi-jadinya. Baru pertama kali diemut, sama cewk manis lagi. Wahhhh betul juga, pangkal batangku mulai terasa senut-senut.

Dewiii.., ohhh gak bendung mbakkk senut-senutnya kian cepat dan walhasil terasa ada sesuatu menggelegak crottt.., crottt. Spermaku keluar didalam mulut Dewi. Namun.., aduhhhh Dewi nggak melepas batang burungku, konsisten dikulum-kulum dan disedot. Terasa bukan enak yang kini, namun jadi geli gak terbendung.
telah mbakkk, geli saya.. sambil tanganku berupaya melepas kepala Dewi dari burungku. Aku berapa lama dia melepas mulutnya dari burungku, uhhhhhh. Dikontrol badan lemas serasa tidak bertulang. Dewi tersenyum melihatku, kulihat mulutnya sedikit mengecap-ngecap.
Ehhh mbak, spermaku mbak telan ya?? tanyaku

Iya, nggak papa kok. Sehat tuh, rasanya emang agak asin sihh. Lagian ketimbang nyemprot kemana-mana, dapat kena macem-macem tuhh….” Dewi menjawab sambil tersenyum genit. Tangannya mulai bergerilya lagi mengejar batang burungku yang telah mulai mengkerut. Aku dan mulai dielus lagi…, saya masih menggelinjang geli…, melainkan lama-lama mulai terasa hangat dan enak lagi. Mulutnya kembali memagut mulutku, kami berkecupan dengan ganas. Saya mulai dapat mengimbangi permainannya.

Mas, sesudah ini giliranku yang diberikan kenikmatan ya? sambil napasnya mulai tersengal-sengal
Ya mbak, saya puasin mbak dehh” tanganku dinasihati untuk turut melepas celana dinas cokelat miliknya. Saya plorotkan sampai sebatas lutut. Nampak celana dalam warna hitam yang menutupi gundukan. Nggak tabah sekaligus saya plorotin celana dalamnya. Hanya jembut tebal menghiasi gundukan daging. Tanganku mulai mengusap dan berupaya menyibak jembutnya, mencari sesuatu seperti yang ada di laman-laman porno.

Dengan lembut tangan Dewi mengarahkan tanganku, dan memberi pengarahan mulutku kearah memek nya. Hanya sebab celana Hanya dilorot sebatas lutut, karenanya agak susah untuk hingga ke memek nya. Hasilnya lidahku bisa menjangkau memeknya, kujilat dikit-dikit dan terasa agak berair (hihihi, agak bau peluh ya.., nggak papa). Dewi mulai mendesah lirih, saya tambah ritmenya.

Masss, ayo masukin aja ya, udah nggak bendung nih.. Dewi bersuara lirih.
Ya mbak Saya kembali berdiri dan bersiap dengan burungku. Namun saya keder, dengan posisi celanaku yang sebatas lutut dan Dewi yang juga sama kami berdua keliatannya sama-sama kebingungan.

Mbak, masukinnya gimana nih??
Ehh.., iya ya mas., gimana apabila dari belakang saja? Saya agak nungging ya
Ya deh.., terserah mbak. Saya masih kebingungan nih.. Lalu Dewi berbalik dan posisi merangkak, kedua pahanya direnggangkan sehingga memeknya sedikit nampak membuka.

Sini mas, masukkan, tikam ke yang sini yaa tangannya menjangkau dan mengatur batangku, ditarik perlahan-perlahan kearah lubang memeknya yang agak berair. Aku kemudian, kepala burungku digesek-gesekkan ke memeknya, enak sekali.

Saya mulai sedikit menunjang batang burungku kelubang memeknya. Kala-perlahan, batangnya mulai ambles kedalam memek. Tanganku mulai meremas-remas bokong Dewi. (sinting, bulat banget nih bokong polwan, kenceng banget lagi. Banyak olahraga kali ya?). Kelihatan tanganku menyusup kedalam pakaian dinasnya dan meremas-remas toketnya serta memilin putting susunya. Dewi mendesah-ndesah keenakan.
Gimana masss??? Enakkk? terus mas maju mundur aja.

Ya mbak, nikmat. Mbak seksi banget yahh, udah langsing bokongnya montok lagi pujiku jujur
Ahhh mas, dapat aja. Burung mas juga nikmat kok…, kuat banget, sedangkan baru keluar habis-habisan lho tadi…” godanya genit. gimana mas perasaannya nggoyang polwan??

Ehhh, agak deg-degan juga sambil pinggulku memaju mundurkan batang didalam memeknya. Sambil mataku lihat jam dinding, 22.30. tanganku kian terkenal dengan lekuk-lekuk tubuh Dewi. Pundak Dewi kemudian merendah, bokongnya kini benar-benar nungging, napasnya mulai memburu tidak teratur.
Ahhhh mass, enakkkkk, terusss badannya mengeliat-geliat, kadang kala nampak bokong bulatnya mengejang. ohhhh. Ohhhhh.., ahhhhhhhh Nampak semua badan Dewi mengejang sebagian dikala dan kemudian mengendur perlahan-perlahan.

Saya dah orgasme mass., ayo mas terus aja sampe keluar matanya sayu melainkan mengerling manja ke arahku. Ingin ganti gaya ya mas?? Spooning aja ya? Mas pasti tau dehh yukk
Ya mbak saya perlahan-perlahan rebah bersama Dewi. Posisi spooning kini, saya peluk Dewi dari belakang sambil sku sodokkan burungku berulang-ulang dan sekuat daya.
ahh, ahhh, ahhh Dewi menjerit perlahan, saya terus memompa

Ahhhh mbakkk, akuu keluarrrrr tubuhku mengejang dan crott crottt. Spermaku keluar untuk kedua kalinya Pelukanku ke Dewi bagai mencengkeram hingga Dewi sepertinya susah bernapas.
masss., puas ya sebutnya lembut dan manja, saya cuma mengangguk sambil tersenyum. Saya melirik jam dinding.., telah jam 23.15.

Ada apa sih mas, kok lihat jam??? Nggak menyenangi ya? Dewi merengut
nggak mbak.., melainkan udah hamper jam separuh dua belas, temenku yang aplusan jaga bentar lagi dating jelasku
Ohhh kirain.. senyumnya manja kemudian kepalanya menoleh ke wajahku dan mulai memagut mulutku lagi. ya udah, kita beres-beres dahulu yuk. Saya melepas batangku yang mulai lemas dari memeknya, kuambil tisu untuk membendung dan membersihkan cairan disekitar memeknya.

Makasih ya mas sambil ia memberesi kembali seragam polwannya. Jikalau lagi rambutnya yang pendek, saya menyenangi sekali memandangnya.
Mbak menawan banget dehhh
ahhh mass., makasih juga. Sama-sama, saya juga sungguh-sungguh merasakan ini kok. Setelah dapat lain kali kita ketemuan lagi, saya percaya kau kok balasnya masih dengan nada manja. Ehh, boleh meminta nomer telpon pintar ya mas, agar dapat ketemuan lagi


Tentu mbak, mbak bagus banget. Perjakaku diambil mbak lhoo.. saya sedikit tersipu
Ohhh, maaf ya. Habis saya pngen banget sihhhh semoga kau menyenangi dan nggak jera sesudah rapi, ia menerapkan sepatu dan ingin membayar dunia online. ndak usah mbak.., ini upahnya telah sungguh-sungguh berlebih kok jawabku
Ahhh yaudah. Makasih ya .. Sesudah tukar menukar nomer telpon pintar, Dewi membuka pintu dan melowongkan kissbye yang saya bales dengan lebih mesra.

Dan semenjak itu kadang-kadang saya ketemuan dengan Dewi diberbagai daerah.Sebagian pekan sesudah itu Dewi bercerai dengan suaminya. Hubunganku dengan Dewi sampai tahun 2015. Tahun itu dewi udah punya suami baru, seorang perwira polisi. Saya ndak berani ketemuan lagi, dan Dewi kayaknya kini betul-betul sayang sama suaminya. Saya ikut serta berterima kasih saja.

No comments:

Post a Comment