supersemar88.blogspot.com - Banjir merendam ribuan rumah warga dua kelurahan di Samarinda, Kalimantan Timur, dua hari ini. Ketinggian air 1 meter disebabkan luapan debit Tahan Benanga pengaruh hujan deras 3-4 Juni 2019.
Limpahan air tahan mengalir melewati Sungai Karang Mumus, mulai merendam rumah warga di wilayah Bengkuring, Sempaja Timur, Jumat (7/6) kemarin. Ketinggian bervariasi 30-100 sentimeter.
Di Sempaja Timur tercatat ada 735 KK atau sekitar 2.327 jiwa terdampak banjir. Warga bersama relawan kebencanaan, juga kepolisian, turut bersiaga mengevakuasi warga yang bereksodus.
Di hari yang sama, air banjir berwarna coklat kehitaman sampai ketinggian 1 meter, juga merendam rumah warga di kelurahan Gunung Lingai, kecamatan Sungai Pinang.
Ketinggian air terus naik sampai petang ini. Wilayah yang terendam diantaranya RT 1, RT 2, RT 3, RT 6, RT 7 dan RT 8. Terparah, berada di permukiman RT 8. Tetapi sayang, pihak berkaitan belum mendata nyata jumlah jiwa terdampak banjir.
"Air terus naik. Dapat semingguan banjir," kata Kevin, warga RT 07 Gunung Lingai, dijumpai merdeka.com, Sabtu (8/6).
Penyelidikan merdeka.com, banjir tak cuma merendam permukiman, namun juga lahan pertanian dan persawahan di wilayah Betapus, Samarinda Utara. Ada sekitar 10 hektare sawah terendam.
"Habis mas (areal sawah dan pertanian) jika telah banjir seperti ini," kata Supriyatno, warga sekitaran Betapus.
Warga kembali was-was dengan cuaca yang sering berubah-ubah di Samarinda. Apalagi, sekiranya turun hujan deras di wilayah Samarinda Utara.
"Iya, situasi semacam ini, dapat semingguan banjir baru air surut. Benar-benar tak ada solusi konkret dari Pemkot," kata Adi, warga Gunung Lingai lainnya.
No comments:
Post a Comment