Breaking

Monday, May 20, 2019

Cerita Seks Ngentot Dengan Teman Kos


SUPSERSEMAR88.BLOGSPOT.COM - Wahai segenap pembaca narasi panas, kali ini aku berharap sharing berkenaan pengalamanku ngesex bersama sekian banyak temanku, pertama-tama perkenalkan namaku Jimmy, satu orang pelajar yang tengah di zona kost di kota B ini, aku di ruang kost ini sedang bersama sekian banyak perempuan zona( kost ini lepas istri laki laki dapat masih) menjadi tak sedikit sekali pengalaman menantangku.

Ini narasi seks lebih-lebih saya dgn Rere supremasi( samaran). waktu itu aku malah berleha-leha di kamar kostku dan sontak terdengar nada ketukan bersumber gapura kamar kostku. reguler lantaran aku tergolong manusia yang ramah dan supel menjadi tak sedikit kawan-kawan yang mengahdiri kamar kostku. diwaktu pintu gerbang kamar aku buka….

“Lagi ngapain loe Jim?”
“Lagi nyantai aja..”
“Boleh ngga saya masuk sejenak?”

Akupun seketika menjawab boleh dgn kencang sebab yg ada di balik pintu itu seorang cewek menawan dan montok.


“Duuhhhh terbukti kamar loe semrawut juga ya Jim..”
“Hihihihihi,, namanya juga kamar cowok,, kan beda sama kamar cewek”

Maklum kamarku waktu itu semrawut sekali dan saya amat malas untuk membereskannya.

“Oh iya Jim loe punya game apa?”
“Tuh di meja NDs (nitendo Ds)”

Lalu ia menuju meja dan mengambil nds itu.

Segera saja ia menyalakan nitendo Ds nya, dan ia seketika sibuk bermain game.

Waktu itu ia mengenakan setelan celana pendek longgar, dan pakaian piyama tidur, maklum dikala itu jam delapan malam. Tiba-tiba ia bertanya…

“Jim ada game cooking mama ngga?”
“Ngga ada,, mainin aja yg ada di situ..”

Ia malah lanjut memainkan NDsnya tanpa memikirkan posisi dan caranya duduk yg amat membikin nafsuku bangkit..

Dikala ku lirik ia sedang duduk dgn posisi menantang, celah di calananya menunjukkan belahan maqinya, dan caranya duduk malah menunjukkan toketnya dari balik piyama yg dia kenakan.

“Re benerin tuh metode duduk loe..” Saya bilang saja dgn spontan.
“Owwhh,, emang mengapa Jim?”
“Itu belahan memek loe keliatan..” Saya cuma memberitahu saja.
“Haaa yg bener?”
“Iya benerrrr,, apa emang loe sengaja nantangin gue nih?” Tanyaku agak bandel.
“Iya, iya sory ya,, kayanya loe udah nafsu berat ngeliat anu gue?” Katanya menjawab dgn nada nyeringai.

“Iya nih,, memek loe Jimnanya baik banget sih..” Ku jawab pertanyaannya dgn santai tapi menikam.
“Hah?? Jimnanya baik?? Maksud loe?”
“Serius memek loe Jimnanya baik banget deh, merah merah gimana gitu..”
“Iiihhh,, ngga merah juga kali,, berharap liat aslinya ngga?” Ia menantangku.!
“Emang lua ngga takut gue perkosa nanti?”
“Ngapain takut..! Kan loe buah hati bagus-bagus..”
“Ya udah coba lihat?”

Tidak lama kemudian ia seketika melorotkan celananya, dan seperti dugaan ku ia telah tdk mengaplikasikan celana dlm, seketika terpampang menantang memeknya.
“Re boleh liat yg atas ngga?” Tanyaku menantang balik.

Tanpa berdaya upaya panjang seketika ia menyibakkan piyamanya, dan dua gundukan bulat montok yg sedari dahulu saya impi-impikan untuk ku mainkan malah menantangku.

“Re gue boleh megang ngga?” Kutanya lagi menantangnya.
“Boleh, tp bila loe sampe horny gue ngga tanggung yaaa…Eh iya bila gue yg horny kau mesti tanggung jawab juga… ” Kata-katanya menyeringai di telingaku.

Segera saja tanganku menuju ke toket montoknya yg ku perkirakan berukuran 38B, sebab semenjak duduk di kursi SMP kami satu sekolah di kota R dan ia emang mempunyai toket paling besar di antara sahabat-sahabat ku yg lain.

Dikala ku remas lembut toket montok itu ia mengerang sedikit.

“Aaaahhhhhhhhhh,, don’t berhenti Jim,, letas play with me..” Kata-katanya mulai ngga karuan.

“Wah ni cewek udah horny lagi” kataku dlm hati.

Lalu saya stop sebentar foreplay itu, dan saya bertanaya kepadanya. kisah seks remaja

“Re loe masih P………”
“Udah ceriwis banget terusin aja,, berharap gue potong Penis loe ngga lanjutin foreplay ini sampe selesai?” Ia nyela pertanyaanku.

Lalu seketika saja saya melanjutkan foreplay. Ia kini telah mendesah-desah keenakan. Dan mukanya kini merah padam, toketnya juga berbintik merah dan berjeplak tanganku yg meremasnya mulai kasar.

“Re berharap lanjutin sampe mana?” Saya menyela desahannya.
“Terserah kau Jim… bikin saya puas.. saya milikmu kini..”

Ya udah seketika saja saya mainkan memeknya yg berJimna merah padam itu.

Tidak lama kemudian ia mengejang dgn dahsyatnya, seketika saja saya dekatkan mulutku de bibir memeknya, dan ku sedot habis cairan kenikmatnya yg keluar dari liang memeknya itu. Diapun terkulai lemas di ranjangku.

“Udah puas belom Re?”
“Masih berharap ngerasain batang penis loe Jim..”

Segera saja saya menyeringai bahagia. Dan kubuka celana dan celana dlmku, munculah batang penisku yg telah tegak dgn kerasnya.

“Re kok bengong?” Menyelah di tengah” kebengongan Rere yg mengamati penisku yg telah berdiri tegak dgn gagahnya.

Maklum batang penisku ini digolongkan ke kategori besar untuk ukuran penis orang asia dgn panjang kaprah-kaprah 18cm.

Tanpa berdaya upaya lama Rere seketika mengontrol dan mengocok perlahan batang penisku ini. Saya malah menikmati sensasi yg amat sedap. Maklum bila sama cewek gue kasar ia mainnya. Tidak lama kemudian batang penisku kurasakan hangat dan lembab, terbukti telah di kulum saja batang penisku.

“Jim ko ngga keluar-keluar” sih?” Menyela kenikmatan yg sedang saya rasakan, Rere heran sebab sudah 20 menit ia mulai foreplay buat saya, tetapi peniskiu tidak kunjung orgasme.
“Iya nih, gue umumnya bila sama bini gue udah keluar dari tadi kali..” Ku jawab supaya ia kian gigih memainkan batang penisku.
“Jim udah ngga bendung nih memek gue meminta di tikam sama penis loe..”

Sesudah berkata ia seketika berdiri dan menindihku, di bimbingnya batang penisku menuju liang memeknya . Dan

“slek, slek, slek” lama sekali saya usahakan supaya batang penisku dapat menerobos memek Rere, tp akhirnya nihil.
“Re memek loe rapet banget?, jangan-jangan kau masih perawan lagi?” Ku tanya mengintrogasi.
“Gue udah ngga perawan kok, gue aja acap kali ngentot sama cowo gue..”
“Wah berarti Rere bakal ketagihan nih sama penis gue, abis punya cowonya kecil banget sih.. Masa dobrak memek gini aja ngga dapat..” Batinku berdiskusi.
“Ayo dong Jim usaha lebih keras lagi..!” Dgn nada sedikit sebal sebab penisku tdk kunjung masuk di memeknya.
“Re kau nungging aja lah biar lebih nikmat..” Ku bilang saja padanya.

Dan kucoba lagi menusukkan batang penisku ke memeknya. Dan kesudahannya pada tikaman kedua masuk beberapa, tikaman selanjutnya masuk segala di telan memek Rere yg hangat dan sedap itu. Saya mulai menyodok Rere dgn posisi nungging. ia tidak komentar apa saja cuma pasrah dan membendung rasa sedap yg luar umum itu, selang 20 menit dari sodokan pertama yg tdk sukses masuk Rere telah orgasme untuk yg kesekian kali, tetapi ia kewalahan menghadapi saya sebab saya belum juga menempuh puncak.


Tapi tidak lama kemudian sesudah saya mulai memainkan putiing toketnya yg telah keras sedari tadi itu.

“Re gue berharap keluar, keluarin di dalem apa luar?”
“Luar lah Jim, berharap bikin gue hamil loe? Nanti cowok gue kecewa sama gue..!”
“Reeeeee…..”
“Jiimmmmm,, tabah gue juga………..”

Kami berdua malah orgasme berbarengan dan terkulai lemas di ranjang.

Semenjak kejadian itu saya dan Rere acap kali ngesex entah di kamar kostku, kamar kost ia, atau pun dikala perjalanan bepergian mengaplikasikan kendaraan beroda empat ku.

No comments:

Post a Comment