
SUPERSEMAR88.BLOGSPOT.COM - Kasus transportasi udara di Indonesia rasa-rasanya tak pernah ada habisnya. Terutamanya, semenjak permulaan tahun ini, sejumlah maskapai penerbangan menaikkan harga karcis perjalanan dalam negeri lebih mahal. Kecuali itu, maskapai penerbangan Lion Air juga melegalkan biaya bagasi semenjak Januari 2019 lalu.
Diinformasikan dari Alat.com, Pekan (28/04), Lion Air dan Wings Air mulai melegalkan biaya berbayar untuk bagasi semenjak Selasa (22/04). Biaya tambahan itu malah berjenis-jenis macam pantas dengan muatan barang. Lion Air dan Wings Air mencabut layanna bagasi hanya-hanya 20 kilogram.
Para penumpang cuma digratiskan untuk membawa satu bagasi kabin seberat 7 kilogram dan satu barang pribadi. Bercermin dari tata tertib baru hal yang demikian, ada kisah miris di mana calon penumpang sempat bertarung anggapan mengenai barang turunan di dalam pesawat.
Lagi-lagi ini meyangkut maskapai penerbangan Lion Air yang menuai kritik dari calon penumpangnya. Diinformasikan dari akun Instagram @newdramaojol.id, salah seorang calon penumpang menumpahkan kekecewaannya. Tidak sendiri, terbukti insiden ini dialami oleh satu keluarga.
Awalnya ceritanya diceritakan bahwa sang penumpang bergerak dari bandar udara Husein Sastranegara Bandung. Satu keluarga ini bertujuan untuk pergi ke Kualanamu, Medan. Tak, kendala berawal dikala maskapai tidak memperbolehkan barang turunan yang dianggap terlalu banyak. menyadari soal batas jumlah bobot bagasi maksimum 7kg/orang.
Satu keluarga itu terdiri dari 4 orang dewasa dan 2 si kecil kecil yang ikut serta dalam perjalanan hal yang demikian. Mereka membawa barang turunan 6 ransel dan dua kantong plastik yang berisi makanan serta air mineral. Tidak lama kemudian, pihak Lion Air mempermasalahkan kantong plastik yang dibawa oleh penumpang hal yang demikian.
Tidak mau memperkeruh keadaan sulit, alhasil sang penumpang merelakan kantong plastik yang berisi makanan itu dan membuangnya. Terang stop di situ, keadaan sulit kembali timbul dikala pihak maskapai tak memperbolehkan barang turunan si kecil dibawa oleh orang tuanya. Pihak Lion Air berkelit bahwa masing-masing penumpang mesti membawa barang bawaannya sendiri tanpa memberikan solusi berarti.
Dikenal hal itu mengejutkan para penumpang dewasa, di mana seorang si kecil dipinta membawa barang berat. Seribu sayang, sebab keadaan sulit hal yang demikian keluarga calon penumpang itu malah ketinggalan pesawat. Mirisnya lagi, pihak Lion Air juga tak memberikan tanggung jawab terhadap keluarga calon penumpang itu.
Dengan berat hati, mereka malah terpaksa membeli karcis baru. juga, calon penumpang hal yang demikian telah melaporkan kejadian ini ke polisi tetapi belum menerima respons. Pihak Lion Air juga belum merespons kasus ini.
No comments:
Post a Comment