SUPERSEMAR99 - Semenjak menginjak kelas 1 SMA orang tuaku telah berpisah vdan saya tinggal dengan ayahku. Mungkin sebab ego mereka masing-masing membikin perpisahan itu terjadi cuma lantaran perbedaan prinsip saja. Malahan mereka tak lagi meikirkan jika mereka punya satu orang putra yang kala itu telah beranjak remaja, sampai saya telah hampir lulus dari kuliahku.
Banyak yang memanggilku Biyan, dari nama panjangku Biyanto N. Dikala ini saya masih duduk dibangku kuliah tetapi belum sekalipun saya melaksanakan cerita ngentot sedangkan saya telah memliki seorang pacar. Mia panggilannya ia adik kelasku di kampusku. Si demikian itu menawan tetapi ia mempunyai sifat pemalu yang teramat sungguh-sungguh, melainkan saya demikian itu mencintainya.
Meski sebab hal itu saya belum pernah bertingkah mesum dengannya, layaknya dalam adegan cerita ngentot. Sampai akibatnya saya mengerjakannya dengan seseorang yang sepatutnya tak saya lakukan, ya saya melaksanakan adegan cerita ngentot bersama dengan istri dari ayahku sendiri. Mama Dila saya memanggilnya, sebab ia baru 6 bulan menikah dengan ayahku dan orangnya demikian itu bagus.
Malahan ia demikian itu sayang padaku dari permulaan ia datang kerumah ini. Umurnya ketika ini 34 tahun dari yang saya lihat di kartu identitasnya yang tak sengaja saya peroleh di meja kerja ayahku, seperti layaknya seorang istri dari seorang pria yang telah memiliki seorang buah hati. Ia menonjol jika demikian itu menerimaku dengan sikap bagus yang ia tunjukan padaku.
Sampai pada suatu dikala, saya bersama mama Dila pergi ke luar kota. Sebab saya memperoleh tugas dari ayah jika mesti mendampinginya ke salah satu acara keluarga mama Dila, sampai sesudah selesai acara kami lantas pamit pulang. tetapi di tengah jalan kendaraan beroda empat yang kami bawa mengalami pecah ban, lantas saja saya mencari bengkel di dekat-dekat situ.
Saat telah berada di dalam bengkel kamipun mewnunggu di daerah itu juga, sampai akibatnya hujan mengguyur kota itu. Akupun masih bersama mama Dila di dalam bengkel itu, dengan rebahan di bangku panjang yang ada di sana, saya mencoba tidur di atas paha mama Dila sebab tak ada lagi daerah di sana. Dan saya menikmati tangan mama Dila membelai rambutku.
Tanpa sadar akupun melaksanakan hal yang sama, saya mengelus paha mama Dila. Dan bisa saya rasakan jika kala itu mama Dila terstimulasi dengan elusan tanganku, sebab dengan menyembunyikan tangannya ia menyentuh kontolku yang ketika itu lemas di dalam celanaku sebab dinginnya cuaca, tetapi demikian itu tangan mama Dila mengendalikannya kontolku lantas berdiri.
Kemudian ia mengocoknya pelan tetapi demikian itu sedap bagiku, saya sempat melirik dan menatap wajah mama. Ia membalas tatapanku dengan senuyumannya, dan terus melaksanakan kocokan pada kontolku, ia demikian itu lihai membikin kontolku menikmati kenikmatan yang luar lazim.Tanpa kami duga tukang tambal di bengkel itu memanggil kami sebab ban yang kami ganti telah selesai.
Kamipun seketika beranjak dari sana, dan lantas saja saya masuk kendaraan beroda empat. Ditiru oleh mama Dilla yang masuk akhir-akhir ini sesudah membayar semuanya, terus saya melajukan kendaraan beroda empat dengan pelan, sampai akibatnya mama Dila bilang ” Seandainya berkeinginan mampir ke rumah sahabat mama dahulu Biyan… ” Akupun meniru instruksinya sesudah ia menceritakan sebuah domisili.
Hingga di sana saya memandang seorang wanita menawan yang telah bersiap-siap hendak pergi, tetapi sebelumnya ia bilang sesuatu pada mama Dila dan berkata dengan kerasnya sesudah berbisik pada mama ” Kau tunggu sejenak ya Dil.. saya cuman bentar kok keluarnya.. mo beli sesuatu… ya.. ” mama Dila tampak tersenyum sambil mengangguk dan wanita itupun keluar dari dalam rumahnya tetapi sempat melihatku.
Akupun masuk kedalam rumah sahabat mama Dila demikian itu juga ia, hingga di dalam mama lantas menuju ruang tengahnya di sanalah ia lantas melabuhkan kecupannya padaku. Dengan membabi buta mama Dila terus melibas bibirku malahan ia lantas melepas bajunya sendiri. Sampai saya memandang tubuh mulusnya dalam sekejab dan mama Dila tak membolehkan saya memandanginya terlalu lama.
sebab ketika itu juga ia dorong tubuhku sampai hampir terjungkal tetapi dengan lembut kemudian mama menindih tubuhku dari atas. Ia kecup semua wajahku dan kembali melibas bibirku meskipun tubuhnya telah mengangkangi tubuh bugilku, ia terus meliuk-liukkan tubuhnya di atas tubuhku. Sempat kontolku bersentuhan pada memeknya tetapi ia tak menghiraukannya.
Walaupun saya berkeinginan seketika memasukkan kontolku pada lubang memeknya. Dengan lembutnya ia libas bibirku dengan sebelah tangannya meraba kontolku ia raba dengan lincahnya. Membikin saya menggelinjang keenakan ” Ooouughhh… oouuugghh.. ayo.. dong.. Ma… aaaaggghhh…aaaaghhh… ” Desahku ketika itu kemudian saya memandang mama bergerak dari atas tubuhku.
Dengan memasukkan kontolku yang seakan menancap di dalam memeknya, lalu ia gerakan tubuhnya ke atas dan ke bawah membuatku demikian itu horny di buatnya. Malahan sebagian klai juga saya mengerang ” Ooooouuugggghhh…. aaaaaghhh… aaaaaagghhh…….uuuuuuffffffsss…. aaaaaggghhhh… ” Kian gencar tante menggoyang pinngulnya ketika itu sebab ia memandang jika saya demikian itu menikmatinya.
Akupun merasa lama mama Dila bergoyang di atas tubuhku, sampai akupun menikmati kontolku seakan bergerak. Dan benar saja tak berapa lama kemudian keluar spermaku dariv dalam kontol yang seakan bergerak-gerak ” Mama.. aaaagghh… aaaaaaghh… Biyan.. keluar mama… ” Saya dekap tubuh mama demikian itu juga ia memeluk tubuhku yang telah bersimbah dengan peluh.
No comments:
Post a Comment